Hindari Kebiasaan Menyimpan Jaket di Helm

Bagasi Yamaha Nmax Foto: dok. Alfons Hartanto/kumparan

Setelah melakukan perjalanan, biasanya hal yang dilakukan pemotor adalah melepas segala perlengkapan berkendara.

Bagi yang memiliki motor berbagasi yang volumenya terbatas dan hanya muat satu helm, pastinya direpotkan untuk menyimpan jaket atau sarung tangannya.

Jalan keluarnya tentu tidak lain tidak bukan adalah memanfaatkan ruang kosong pada helm. Ya, saat tidak digunakan helm juga kerap dijadikan wadah praktis untuk menyimpan jaket maupun sarung tangan.

Bagasi BMW C400X, ilustrasi bagasi motor yang terisi helm full face Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Padahal sadar atau tidak, perilaku tersebut sebenarnya berdampak buruk bagi kesehatan rambut dan kepala. Bukannya tanpa sebab, jaket atau sarung tangan jadi komponen terluar tubuh yang paling banyak ditempeli berbagai kotoran dan debu.

Jadi saat jaket atau sarung tangan diletakkan di helm, dikhawatirkan berbagai macam kotoran dan debu berpindah ke busa helm.

Kusnadi, salah satu penggawa komunitas Belajar Helm menuturkan, helm sehabis digunakan akan lembab karena keringat kepala, oleh karenanya harus diletakkan pada tempat yang sirkulasi udaranya baik sehingga bakteri tidak mudah berkembang.

"Betul, sarung tangan dan jaket itu banyak debunya, selain itu, helm yang habis dipakai seharusnya diangin-anginkan bukan dibuat penyimpanan jaket & sarung tangan," ujar Kusnadi, kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Adapun bila sering sebagai wadah penyimpanan jaket maupun sarung tangan, busa helm akan terus lembab, sehingga selain jadi sarang bakteri, juga bertambah bau apeknya.

"Yang ada jadi tambah parah baunya & banyak bakteri berkembang di helm, akibatnya kepala sering gatal-gatal dan sebagainya," tuntas pria yang karib disapa Kus ini.

Jelas Kus, sebaiknya jaket juga ikut diangin-anginkan supaya bagian dalamnya tidak lembab dan saat hendak dipakai lagi bisa menambah kenyamanan.

Memang cara terbaiknya adalah mengaitkan jaket pada hanger atau gantungan baju. Kalaupun tidak tersedia, sangkutkan pada sandaran kursi sehingga posisinya tetap menggantung, alias tidak asal lipat.