Hindari Penggunaan Setengah Kopling Saat Terobos Genangan

4 Desember 2018 11:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terabas genangan air jangan sembrono. (Foto: Mitsubishi)
zoom-in-whitePerbesar
Terabas genangan air jangan sembrono. (Foto: Mitsubishi)
ADVERTISEMENT
Genangan air jadi momok mengerikan buat kendaraan bermotor, apalagi kala musim penghujan tiba. Sebab bila mobil sampai terendam, komponen mobil bisa terganggu, bahkan parahnya mesin bisa alami water hammer.
ADVERTISEMENT
Pada satu kondisi, pengemudi kadang memang terpaksa untuk menerabas genangan, entah masalah waktu atau sudah tak menemukan lagi jalan alternatif. Namun, perlu waspada dan perhatikan trik-trik untuk melaluinya.
Mitsubishi Indonesia coba berbagi jurus jitu, ketika pemilik kendaraan bakal melalui jalan yang tergenang air. Tentu saja buat mencegah resiko besar yang dialami oleh mobil.
Suasana kemacetan akibat genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kemacetan akibat genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
Trik pertama, ketika ada genangan air yang cukup tinggi lebih baik mencari jalan lain. Namun jika tidak ada jalan lain, pastikan filter udara tidak akan kemasukan air karena gelombang atau riak air.
“Apabila filter udara sampai terendam, bisa menyebabkan water hammer, atau kondisi di mana air masuk ke ruang pembakaran dan tentunya bisa merusak mesin,” kata pihak Mitsubishi dalam keterangan resminya, Senin (3/12).
ADVERTISEMENT
Kedua, pastikan jaga laju mobil kecepatan rendah, dengan menggunakan posisi gigi rendah pada transmisi manual saat menerobos banjir. Hindari juga posisi setengah kopling ataupun mengocok gas saat berada di tengah genangan, karena berpotensi menimbulkan gelombang atau riak air.
Genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
Ketiga, jika ternyata ketinggian air melebihi batas aman dan menyebabkan mobil mogok, disarankan jangan mencoba menyalakan mesin mobil. Karena khawatir akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Keempat, saat sudah berhasil melewati genangan air, segera periksa kondisi rem apakah tetap optimal dengan metode sederhana saja. Jalankan kendaraan dengan kecepatan rendah, sekitar 5 kpj, injak pedal rem berkali-kali untuk memastikan kondisinya prima.
Terakhir, usai melintasi banjir, segerakan periksa kendaraan baik di bengkel resmi, buat memastikan performa kendaraan tetap prima.
ADVERTISEMENT