Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Gagasan mobil LCGC (Low Cost Green Car) hybrid mencuat untuk bisa menekan emisi karbon lebih cepat, lantaran merupakan salah satu segmen yang laris di Indonesia. Pangsa pasarnya mencapai 21 sampai 22 persen.
ADVERTISEMENT
Artinya apabila konsep ini terealisasi, maka upaya dekarbonisasi bisa dilakukan oleh banyak pihak, demikian ungkap Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo.
Dengan adanya mobil LCGC yang notabene dijual murah, plus efisiensi bahan bakarnya makin irit karena teknologi hybrid, maka ketergantungan terhadap konsumsi bahan bakar bisa berkurang.
"Poinnya satu, kita ingin meningkatkan capaian yang sudah bagus dalam rangka sumbangsih penurunan emisi dan ketahanan energi. Artinya kita berusaha meningkatkan sudah efisien menjadi lebih efisien. Kami mendorong para pabrikan untuk bisa menyematkan teknologi hybrid di situ," ujarnya dalam diskusi Pilar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Industri Otomotif Harus Bangkit belum lama ini.
Respons Honda Indonesia
Menanggapi hal tersebut, Sales and Marketing & Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy bilang akan mendalami konsep LCGC hybrid. Terlebih mobil LCGC Honda sebagai salah satu model terlaris.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya di internal kami selalu pasti membahas segala sesuatu yang akan keluar regulasinya. Bagi kami sekarang market LCGC itu di atas 20 persen, kalau diberikan insentif tambahan atau teknologi lebih tinggi, tentu kami sebagai pabrikan akan mempertimbangkan untuk ke depannya," jelasnya saat ditemui kumparan di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024).
Adapun penjualan mobil LCGC Honda menyumbang sekitar 48 persen dari total wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) pabrikan periode Januari-Oktober 2024. Mengacu data Gaikindo, total wholesales yang terangkum mencapai 77.953 unit, 37.441 merupakan LCGC Honda Brio Satya.
Dengan adanya tambahan teknologi baru yang fokusnya menurunkan emisi serta efisiensi bahan bakar di mobil LCGC, Billy bilang potensi penyerapan pasarnya akan lebih luas.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya juga supaya market tumbuh ya dan LCGC 70 persennya first buyer. Jadi kalau kustomer bisa menjangkau mobil itu dengan teknologi yang lebih baik, misalnya strong hybrid bisa 50 persen lebih baik dari pada ICE (Internal Combustion Engine), itu tentu bisa membuat market bertumbuh," lanjutnya.
Selanjutnya Honda kata Billy akan memonitor perkembangan gagasan tersebut dari pemerintah, seraya melakukan studi mengenai teknologinya. "Jadi kalau aturan itu sudah ada atau keluar tentunya kami akan serius untuk mempertimbangkannya, mempelajari ya," tuntasnya.