news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Honda CB100 Menolak Tua, Diubah Jadi Motor Listrik Modalnya Rp 28 Juta

30 September 2022 9:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor Honda CB100 Elektrik Karya Science Techno Park Otomotif Institut Sepuluh Nopember (ITS). Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Motor Honda CB100 Elektrik Karya Science Techno Park Otomotif Institut Sepuluh Nopember (ITS). Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Motor Honda CB100 menjadi salah satu ikon motor klasik dan legendaris di Indonesia. Bentuknya ikonik menggunakan mesin OHC 99 cc, satu silinder dengan tenaga 11 dk, dan bisa digeber hingga 110 km/jam.
ADVERTISEMENT
Namun kuda besi yang eksis mulai 1970-an ini menolak tua di tangan anak muda Science Techno Park Otomotif Institut Sepuluh Nopember (ITS). Lajunya menjadi senyap karena dikonversi menjadi motor listrik.
“Jadi awalnya kita tuh nyari motor tua yang unik dan banyak penggemarnya dan coba kita ubah ke elektrik. Atasan saya ini, dulu SMA, motornya CB100," buka Aditya Halaqul Alim, Assistant Mananger Science Techno Park (STP) Otomotif Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Rabu (28/09).
"Waktu kita rapat, motor apa ya yang enaknya di konversi, dia cerita, dulu saya punya CB100. Kalau bisa, CB100 (yang dikonversi). Jadi lah begitu,” sambungnya.
Logo Honda dan CB 100 yang masih dipertahankan. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Meski sudah dikonversi, motor ini tetap mempertahankan tampilannya yang klasik. Dibalut warna putih dipadukan dengan chrome dan hitam membuat motor ini semakin elegan.
ADVERTISEMENT
“Secara body looks enggak banyak berubah. Cuma mesin standarnya kita lepas. Kita ganti dengan baterai, kontroler dan motor listrik. Jauh lebih simpel dibandingkan membuat motor listrik dari nol. Mungkin, cuma dudukan-dudukan saja yang ditambahin buat akomodasiin tempatnya (baterai) itu,” sambung pria ramah ini.
Ya, baterai dan baterai management system-nya dibuat dalam satu modul dan diletakkan di bagian mounting mesin. Untuk controller, tim riset asal Surabaya ini menyimpannya di bawah jok.
“Kita masih pakai motor listrik mid-drive enggak pakai hub. Mid-drive itu penggerak tengah. Jadi, masih pakai rantai untuk menyalurkan tenaga motor listriknya. Kalau penggerak hub kan motor listriknya punya mounting yang nyatu sama rodanya,” jelasnya.
Motor Listrik QS Motor pada Honda CB 100 EV. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Soal spesifikasi, motor listrik ini menggunakan baterai berkapasitas 2,16 kWh. Dalam sekali pengisian daya, motor ini bisa menempuh jarak 80 kilometer. Pengisian dayanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga tiga jam.
ADVERTISEMENT
Motor penggeraknya dibuat oleh QS Motor dengan output 6, 77 hp hingga 13 hp. Sayangnya, kecepatan maksimum motor konversi ini hanya mencapai 60 kilometer per jam.
Mengenai biaya konversinya, motor ini menghabiskan total dana hingga Rp 28 juta. “Itu semua digunakan untuk membuat komponen elektrikalnya seperti baterai, motor listriknya, controller dan komponen vital lainnya,” tutup Aditya.