Honda Indonesia Pede Brio Bisa Jadi Mobil Terlaris Lagi

8 Mei 2023 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda Brio Facelift. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy yakin Honda Brio terbaru tetap mampu menduduki posisi puncak pasar otomotif Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya model ini merupakan mobil terlaris atau dengan catatan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) paling banyak pada periode 2020 dan 2022.
“Sangat optimis masih bisa menjadi mobil terlaris di Indonesia,” buka Billy saat sela peluncuran new Honda Brio di kawasan Jakarta belum lama ini.
Kendati demikian, pihaknya masih perlu memantau situasi produksi city car yang sudah eksis sejak tahun 2012 itu. Utamanya adalah soal ketersediaan dan pasokan komponen.
Honda Brio Facelift. Foto: Sena Pratama/kumparan
“Target (penjualan per bulan) itu 5.000-6.000 unit, tapi kita harus monitor banget ketersediaan komponen karena masih belum stabil. Meski sekarang cenderung stabil, tadinya kan (produksi) sempat 2.000-3.000 unit sekarang sudah 5.000-an (unit),” jelas Billy.
Mengenai komposisinya, saat ini produksi Brio mayoritas ada pada tipe Satya alias varian yang masuk kategori LCGC sebesar 80 persen dari total produksi yang sedang berjalan.
ADVERTISEMENT
“Kami yakin bisa meningkatkan penetrasi pasar, paling tidak bertahan. Tapi kita berusaha meningkatkan karena ada model baru, apalagi nanti ada model baru lainnya,” ungkap Billy ketika ditanya soal pangsa pasar Honda yang mampu meningkat menjadi 14 persen tahun ini.

Spesifikasi Honda Brio facelift

Honda Brio Facelift. Foto: Sena Pratama/kumparan
Honda Brio facelift disiapkan untuk melawan rivalnya yang baru saja mengalami perubahan model yakni Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Baik Brio Satya maupun Brio RS sama-sama mendapatkan sentuhan desain fascia baru pada bagian grill dan bumper-nya. Khusus varian RS, lampu utama dan lampu kabut kini sudah dibekali teknologi LED.
Varian tertinggi itu juga disematkan fitur baru seperti one push ignition system, smart entry, head unit 7-inci dengan konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay.
ADVERTISEMENT
Perihal jantung mekanis tidak ada perubahan. Honda masih mengandalkan mesin lawas berkubikasi 1.199 cc SOHC, 4-silinder segaris i-VTEC.
Di atas kertas menjanjikan tenaga 88 dk pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 110 Nm pada putaran 4.800 rpm. Jenis transmisi Honda Brio facelift juga sama, matik CVT atau manual 5-percepatan.
Adanya pembaruan tersebut membuat Brio anyar mengalami kenaikan harga dari Rp 1,5 juta untuk varian Satya dan Rp 10,8 juta untuk varian RS. Berikut detailnya.
***