Honda RC 166, Motor 250 Cc 6-Silinder yang Pernah Berjaya

11 November 2019 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda RC166 Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Honda RC166 Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Honda ternyata pernah mendulang kejayaan dengan sepeda motor 250 cc dengan konfigurasi mesin 6-silinder yang bisa meraung dengan 20 ribu rpm, RC166.
ADVERTISEMENT
Motor ini lahir berkat tangan dingin sang petinggi Honda, Soichiro Honda. Kala itu, di tahun 1964, ia merasa tak puas dengan performa Honda 164 --motor bermesin 250 cc, 4-silinder.
Soichiro tak rela, motor andalan mereka kalah dengan Yamaha dan MZ yang punya motor 2-tak dengan mesin 2-silinder di beberapa ajang balap. Bahkan dari sekian seri, pabrikan berlambang sayap mengepak hanya mencuri kemenangan di 2 seri saja.
Mulanya, Soichiro ingin menyuntikan supercharger di motor kompetisi. Namun karena batasan dari regulasi GP, rencana itu pun ia singkirkan.
Layout mesin Honda RC166 Foto: dok. Istimewa
Lantaran kompetitor menggunakan basis mesin 2-tak, sejumlah teknisi mengusulkan agar Honda menggarap motor dengan teknologi serupa. Soichiro menolak masukan tersebut. Ia lebih memilih menggarap motor 4-tak dengan konfigurasi 6-silinder yang kemudian diberi nama Honda 3RC 164.
ADVERTISEMENT
Honda rupanya perlu merogoh kocek yang cukup dalam untuk merampungkan proyek tersebut. Untung, Honda bisa punya dana lebih berkat penjualan Super Cub yang meroket pada tahun 1960-an.
Honda RC166 Foto: dok. Istimewa
Singkat cerita, Honda 3RC 164 pun rampung dan siap turun di ajang balap. Sirkuit Monza, yang dikenal membutuhkan top speed dan power jadi uji coba perdana.
Sayang, rencana tak berjalan mulus. Honda 3RC 164 mengalami masalah dan terbilang kompleks.
Di atas kertas, Honda 3RC 164 punya 54 daya kuda (dk) dengan putaran mesin 17 ribu rpm, yang membuatnya bisa digeber dengan kecepatan puncak 200 km/jam.
Yamaha RD05 Foto: dok. Istimewa
Sudah tentu, lahirnya Honda 3RC 164 ditanggapi serius oleh kompetitor. Yamaha kemudian melakukan penyempurnaan dengan merilis RD05: Sepeda motor 250 cc, 2-tak, 4-silinder pada tahun 1965. Tenaga yang dihasilkan lebih besar menjadi 60 dk dengan putaran mesin 13 ribu rpm.
ADVERTISEMENT
Pebalap Yamaha Phil Read pun menuai kejayaan dengan motor anyar ini dan menjuarai GP 1965. Honda kembali dipatahkan.
Honda RC166 Foto: dok. Istimewa
Tak tinggal diam, Honda kemudian menggaet pebalap Mike Hailwood pada musim 1966 dan melakukan rombakan mesin 6-silindernya, yang kemudian memiliki nama Honda RC 166.
Sejumlah ubahan diaplikasikan. Honda menggunakan piston yang lebih besar dan jarak piston yang lebih pendek. Ukuran valve (klep) juga disesuaikan agar memaksimalkan power ke roda belakang.
Honda RC166 Foto: dok. Istimewa
Ubahan tersebut membuat Honda RC 166 ini memiliki 24 katup dengan putaran noken as menggunakan gear-driven camshaft berbeda dengan motor konvensional yang menggunakan rantai keteng.
Saking gaharnya mesin ini, Honda pun harus menambahkan dua pendingin untuk meminimalisir overheating ketika digeber.
Honda RC166 Foto: dok. Istimewa
Penggunaan sasis model baru berbahan open-duplex --yang jadi material pesawat luar angkasa-- membuat Honda RC 166 lebih ringan dan menjadi 112 kg, dari 138 kg.
ADVERTISEMENT
Honda RC 166 berhasil mencuri prestasi manis di Sirkuit Montjuic, Spanyol, pada 8 Mei 1966. Di atas kertas, motor ini menjanjikan 62 dk pada 20 ribu rpm dan top speed 240 km/jam.
Tak bertahan lama
Honda CBX1000 Foto: dok. Istimewa
Lantaran terbentur regulasi FIM terkait larangan penggunaan mesin 6-silinder di tahun 1967, Honda RC 166 tak lagi eksis. Namun, kiprah motor ini di ajang balap melatarbelakangi pabrikan untuk memproduksi model yang diproduksi secara massal, yakni Honda CB 750 dan CBX 1000.