Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pabrikan berlambang H tegak ini memiliki fasilitas produksi di Karawang. Kapasitas produksinya mencapai 200 ribu unit per tahun, dengan fasilitas road test, engine plant, hingga frame assembly untuk memenuhi kebutuhan domestik dan impor.
Mengenai tambahan investasi, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy masih enggan berbicara banyak.
"Itu pasti nanti akan kami umumkan ke depan. Road map untuk elektrifikasi sudah ada. Itu (perluasan pabrik untuk produksi elektrifikasi) kami umumkan nantinya," terang Billy saat ditemui di Bali belum lama ini.
Yang jelas, Billy menyiratkan bahwa pabrik Honda di Karawang itu bakal memproduksi mobil hybrid . Itu dijelaskannya sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
"Selama belum full elektrifikasi, ICE (Internal Combustion Engine) dan hybrid itu tetap menjadi opsi bagi kami sampai ke arah full elektrifikasi. Kalau sudah saatnya ke elektrifikasi, pastinya akan ada yang diinvestasikan di sana," katanya.
Pada tahap awal, HPM kata Billy akan meluncurkan model hybrid tahun depan. Kemungkinan modelnya berupa Honda CR-V dan Accord Hybrid dengan sebutan e:HEV. Keduanya telah melantai di pameran GIIAS Agustus 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
"Tahun depan sudah ada planning dua model hybrid dan e: model lainnya di tahun-tahun berikutnya, termasuk produksi lokal tapi belum bisa di-disclose," ujarnya.
Lanjutnya, ini sejalan dengan misi global Honda yang akan merilis 30 model elektrifikasi, dengan volume produksi 2 juta unit pada 2030. Kemudian semua kendaraan yang dijual pada 2040 sudah berbasis listrik.
"Jadi nanti ICE akan semakin turun, hybrid juga akan naik, kemudian turun di 2040, lalu baterainya (BEV) akan full naik di 2040, itu rencana kami secara global," tuntasnya.