Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Hyundai Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Beroperasi 2027
22 April 2025 5:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Hyundai Motor Group mengumumkan rencana pembangunan ekosistem waste-to-hydrogen (W2H) di Jawa Barat, dengan menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Day Mineral (ESDM), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), dan Pertamina.
ADVERTISEMENT
Konsep W2H berarti memanfaatkan material limbah organik untuk kemudian diubah menjadi hidrogen. Dalam hal ini berasal dari biogas yang bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Bandung.
Tak berhenti di situ, biogas tersebut akan dipasok ke fasilitas stasiun pengisian hidrogen Hyundai, dengan memanfaatkan infrastruktur compressed natural gas (CNG) milik Pertamina yang akan beroperasi 2027 mendatang.
Adapun setelah menyelesaikan studi kelayakan teknis di lokasi, Hyundai berencana memulai konstruksi stasiun pengisian hidrogen on-site tersebut pada tahun ini.
Pada proses pengembangannya, Hyundai akan membentuk konsorsium yang terdiri dari perusahaan dan organisasi asal Korea Selatan, demikian dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan.
Fasilitas kedua setelah di Korea Selatan
Hyundai menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis dalam komitmen solusi hidrogen berkelanjutan. Setelah menerapkan konsep yang sama di negara asalnya, Hyundai membawa inisiatif ini ke luar negeri untuk pertama kalinya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan limbah di TPA Sarimukti bukan tanpa alasan. Setiap harinya lokasi ini menangani sekitar 80 persen dari 1.500 ton sampah yang dihasilkan di Bandung.
Bersama Sejin G&E, Hyundai juga akan mengamankan area sekitar TPA Sarimukti untuk mencegah bencana sekaligus mengekstrak biogas untuk produksi hidrogen rendah karbon melalui steam methane reformer milik Hyundai Rotem.
Sejalan dengan Roadmap Nasional Hidrogen dan Amonia
Selanjutnya, Hyundai Motor Group dan Pertamina akan mengembangkan ekosistem hidrogen secara menyeluruh, mulai dari penyediaan lahan stasiun pengisian, produksi, distribusi, hingga pemanfaatan kendaraan berbasis hidrogen.
Langkah ini sejalan dengan tujuan transisi energi yang dicanangkan pemerintah dalam Roadmap Nasional untuk Hidrogen dan Amonia, di mana pada 2025-2034 merupakan fase inisiasi, yang salah satunya memanfaatkan sektor transportasi sebagai proyek percontohan dan komersialisasi stasiun pengisian hidrogen.
ADVERTISEMENT
Kemudian lanjut 2035-2045 sebagai fase pengembangan dan integrasi, penggunaan hidrogen untuk transportasi semakin ditingkatkan baik untuk mobil fuel cell maupun transportasi laut berbasis fuel cell, hingga implementasi hidrogen bersih dalam skala besar.
Lalu 2046-2060 fase akselerasi dan berkelanjutan, hidrogen dalam transportasi telah mencapai skala besar yang diikuti dengan peningkatan jumlah kendaraan berbasis hidrogen, sampai penggunaan hidrogen di industri berat untuk mendukung ekspansi pasar ekspor.
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan. Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.
ADVERTISEMENT