Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Otoritas transportasi Korea Selatan merilis data dari unit-unit yang terdampak. Rinciannya, sebanyak 113.916 unit Hyundai terdiri dari IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, GV70, dan Electrified G80. Sedangkan Kia ada 56.016 unit, mengutip Electrek.
Permasalahan pada perangkat lunak atau software pada ICCU menjadi musababnya. Kendala tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi suplai daya ke baterai yang dampaknya tidak dapat dicas atau kehilangan daya listrik saat mobil dikendarai.
Raksasa Korea itu tengah menyiapkan pemutakhiran perangkat lunak untuk model-model terdampak. Bila upaya tersebut tak membuahkan hasil, pabrikan akan langsung mengganti perangkat ICCU sebagai solusinya.
"Hyundai Motor dan Kia akan mengambil langkah cepat untuk mencegah ketidaknyamanan konsumen dan akan melanjutkan prioritas keamanan pelanggan dan kendaraan mereka," bunyi pernyataan Hyundai Motor Group via Reuters.
ADVERTISEMENT
Perangkat ICCU sendiri merupakan piranti baru yang dikembangkan untuk rancang bangun E-GMP (Electric-Global Modular Platform) berguna meningkatkan pengisian daya terpasang, yang biasanya hanya memungkinkan listrik mengalir dalam satu arah dari sumber daya eksternal.
Pada sistem perangkat lunak yang bermasalah menyebabkan pengaturan arus listrik dua arah seperti masuk dan keluar seperti sistem V2L (Vehicle to Load) menjadi bermasalah. Sehingga berakibat pengisian daya menjadi terhambat.
Adapun, program recall tersebut sudah berjalan sejak 18 Maret lalu. Menariknya, jadwal perbaikan tersebut tidak jauh dari program kampanye diskon dari Hyundai kepada konsumen agar mau menukar kendaraannya dengan mobil listrik.
***