Hyundai dan Kia Recall Ratusan Ribu Unit Mobil Listrik

20 Maret 2024 3:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan mobil listrik buatan Cikarang, Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan mobil listrik buatan Cikarang, Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hyundai dan Kia dikabarkan melakukan program recall untuk mobil listrik mereka. Terdapat hampir 170 ribu unit terdampak, meliputi model-model seperti Hyundai IONIQ, Genesis, dan model listrik dari Kia lainnya yang dipasarkan di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Otoritas transportasi Korea Selatan merilis data dari unit-unit yang terdampak. Rinciannya, sebanyak 113.916 unit Hyundai terdiri dari IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, GV70, dan Electrified G80. Sedangkan Kia ada 56.016 unit, mengutip Electrek.
Permasalahan pada perangkat lunak atau software pada ICCU menjadi musababnya. Kendala tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi suplai daya ke baterai yang dampaknya tidak dapat dicas atau kehilangan daya listrik saat mobil dikendarai.
Raksasa Korea itu tengah menyiapkan pemutakhiran perangkat lunak untuk model-model terdampak. Bila upaya tersebut tak membuahkan hasil, pabrikan akan langsung mengganti perangkat ICCU sebagai solusinya.
Wujud mobil listrik baru Kia EV9 debut global. Foto: Kia
"Hyundai Motor dan Kia akan mengambil langkah cepat untuk mencegah ketidaknyamanan konsumen dan akan melanjutkan prioritas keamanan pelanggan dan kendaraan mereka," bunyi pernyataan Hyundai Motor Group via Reuters.
ADVERTISEMENT
Perangkat ICCU sendiri merupakan piranti baru yang dikembangkan untuk rancang bangun E-GMP (Electric-Global Modular Platform) berguna meningkatkan pengisian daya terpasang, yang biasanya hanya memungkinkan listrik mengalir dalam satu arah dari sumber daya eksternal.
Pada sistem perangkat lunak yang bermasalah menyebabkan pengaturan arus listrik dua arah seperti masuk dan keluar seperti sistem V2L (Vehicle to Load) menjadi bermasalah. Sehingga berakibat pengisian daya menjadi terhambat.
Adapun, program recall tersebut sudah berjalan sejak 18 Maret lalu. Menariknya, jadwal perbaikan tersebut tidak jauh dari program kampanye diskon dari Hyundai kepada konsumen agar mau menukar kendaraannya dengan mobil listrik.
***