Hyundai dan LG Resmi Mulai Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik

15 September 2021 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Young Tack Lee President of Hyundai Motor Asia Pasific Headquarters bersama Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahdalia. Foto: dok. Hyundai
zoom-in-whitePerbesar
Young Tack Lee President of Hyundai Motor Asia Pasific Headquarters bersama Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahdalia. Foto: dok. Hyundai
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama yang menandai pembangunan pabrik baterai untuk mobil listrik di Karawang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, dengan resminya pabrik ini, diharapkan menjadi langkah sekaligus upaya untuk Indonesia keluar dari jebakan negara pengekspor bahan baku serta mempercepat proses transformasi era elektrifikasi kendaraan bermotor.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan dan pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik. Pemerintah juga terbuka atas berbagai inisiatif kerjasama dengan negara-negara sahabat,” ujar Jokowi dalam tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/9).
Executive Vice Chairman of Hyundai Motor Group, Euisun Chung berbincang dengan Presiden RI, Joko Widodo. Foto: Dok. Hyundai Motor
Proses pembangunan fasilitas komponen inti mobil listrik ini diperkirakan akan rampung pada semester 1 2023. Sementara produksi massal sel baterai akan dimulai pada paruh pertama tahun 2024. Demikian dikutip dari keterangan resmi tertulis yang diterima kumparan.
Adapun, proyek pembangunan pabrik sel baterai ini sebelumnya sudah ditandatangani oleh Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia pada Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan MoU dilakukan secara virtual oleh President and CEO Hyundai Mobis Sung Hwan Cho, dan President LG Energy Solution Jong Hyun Kim di kantor pusat LG Energy Solution, Seoul. Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia dan Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho turut hadir.
Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Energy Solution. Ltd menandatangain MoU dengan pemerintah Indonesia, terkait pembangunan pabrik baterai mobil listrik mulai 2021. Foto: dok. Hyundai
Indonesia menjadi salah satu sasaran investasi para pemain mobil listrik dunia. Ini tak terlepas dari sumber daya nikel yang menjadi bahan baku sel baterai.

Total investasi dan kapasitas produksi

Investasi yang digelontorkan oleh Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp 15 triliun. Masing-masing perusahaan akan memegang 50 persen kepemilikan saham.
Pabrik sel baterai di Karawang akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 m2. Fasilitas ini diharapkan mampu menghasilkan sel baterai lithium-ion NCMA (nikel, kobalt, mangan, aluminium) dengan total 10 GWh setiap tahun dan mampu memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 mobil listrik.
ADVERTISEMENT

Untuk mobil listrik Hyundai dan Kia

Track day dengan mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric. Foto: dok Hyundai
Nantinya, sel baterai yang diproduksi di Karawang akan dipakai pada mobil listrik (electric vehicle/EV) Hyundai dan Kia, yang berbasis di atas platform BEV khusus Hyundai Motor Group, yakni Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Pabrik baru ini juga diklaim bakal membantu dua pabrikan mobil asal Korsel ini memproduksi kendaraan dengan efisien, kinerja, dan keamanan tinggi.
Adanya kerjasama dengan LG ini bisa membantu Hyundai Mobis sebagai perusahaan suku cadang otomotif, untuk mendapatkan pasokan sel baterai mobil listrik di masa mendatang, seiring dengan permintaan global mobil listrik yang terus meningkat.
Hyundai Mobis juga berencana untuk mempercepat perluasan produksi sistem baterai, dan mengembangkan teknologi mutakhir agar mendapatkan keunggulan kompetitif berkelanjutan di pasar EV global.
ADVERTISEMENT