Hyundai Dorong Stargazer Masuk Segmen Fleet

1 September 2022 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LMPV Stargazer jadi andalan Hyundai di GIIAS 2022, Kamis (11/8/2022). Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
LMPV Stargazer jadi andalan Hyundai di GIIAS 2022, Kamis (11/8/2022). Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Hyundai Stargazer menjadi penantang terbaru persaingan ketat kelas LMPV di Indonesia. Agar produknya kompetitif, jenama asal Korea Selatan itu menghadirkan banyak pilihan varian dengan rentang harga yang beragam.
ADVERTISEMENT
Salah satu varian yang cukup menarik adalah tipe Active, khususnya dengan pilihan transmisi manual. Sebab, bila melihat harga yang ditawarkan, tipe Active bertransmisi manual dijual dengan harga di bawah Rp 250 juta atau tepatnya Rp 243,3 juta on the road (OTR) Jakarta.
Statusnya sebagai yang termurah dari seluruh lini tipe, membuat Stargazer Active ini dikemas dengan tampang dan fitur seadanya. Bila melirik kompetitornya, varian sejenis ini biasanya dinilai lebih cocok atau lebih banyak digunakan sebagai kendaraan operasional seperti taksi atau sejenisnya.
Namun, Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), Makmur mengatakan, sejatinya Stargazer sudah dilirik untuk dijadikan kendaraan dengan opsi fleet, terlepas dari tipe atau varian apa yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Media test drive Hyundai Stargazer Surabaya - Solo yang berlangsung dari 31 Agustus sampai 2 September 2022. Foto: dok. Hyundai Motors Indonesia
“Untuk fleet semua tipe kita sudah punya konsumen fleet-nya yang menggunakan Stargazer, seberapa banyak dan seberapa besarnya memang dalam tahap diskusi. Tapi misalkan mereka sudah menggunakan 5 unit 10 unit itu sudah ada,” katanya saat sela media test drive Hyundai Stargazer di Malang (31/8).
Meski, dirinya enggan memberikan informasi detail soal perusahaan mana saja yang sudah membeli Stargazer dengan opsi fleet karena terkait strategi komunikasi perusahaan yang bersangkutan.
“Tapi yang jelas kita sudah punya konsumen fleet yang misalkan mereka beli untuk armada operasionalnya mereka atau karyawan mereka, cut ownership program untuk karyawan sendiri, jadi mereka sudah diskusi dengan kita,” imbuh Makmur.
Makmur mengatakan segmen fleet di Indonesia masih menjadi salah satu segmen yang menggiurkan untuk dijajaki. Pihaknya mengklaim telah berkomunikasi dengan berbagai finance company untuk memudahkan opsi pembelian secara fleet.
ADVERTISEMENT
***