Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Hyundai Indonesia: Sedikitnya 4 Mobil Baru Meluncur di 2025
15 November 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sesuai janji Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto, yang mengungkap ada 6 model baru yang dirilis sepanjang 2024. Selain kedua model di atas, sebelumnya pabrikan telah merilis IONIQ 5 N, Kona EV, dan Palisade XRT. Sisa satu model yang masih dirahasiakan.
Kendati demikian, amunisi HMID rupanya masih banyak lagi di tahun depan. Frans sapaan akrabnya menyebut, pada 2025 nanti akan ada banyak mobil baru Hyundai yang dibuka selubungnya.
"Yang saya bisa sampaikan paling tidak empat model baru untuk tahun depan," jelas Frans saat ditemui di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/11) malam.
Seperti biasa perihal spesifik model tak diungkap. Tapi akan termasuk model elektrifikasi hybrid. Namun yang jelas peluncuran model baru merupakan salah satu upaya menstimulus penyerapan pasar lebih banyak.
ADVERTISEMENT
"Hyundai ingin meluncurkan model yang atraktif, karena tujuannya adalah bagaimana membawa pasar tumbuh lebih dari satu juta unit per tahun. Ini memang tugas yang berat, tapi yang jelas kami akan tetap mengenalkan produk baru," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama President Director PT HMID Ju Hun Lee bilang modelnya fokus pada MPV dan SUV yang menjadi kekuatan Hyundai. Artinya tidak akan ada model selain dua jenis mobil tersebut.
"Rencana saya adalah ingin mengisi penuh model SUV dan MPV, dari segmen A sampai F. Makanya saya bepergian keliling dunia untuk mencari dan menemukan produk yang sesuai juga untuk Indonesia," terangnya.
Lebih lanjut perencanaan produk Lee akan lebih luas lagi, termasuk kendaraan hidrogen yang masih tahap studi, hingga segmen kendaraan niaga ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga tertarik kendaraan niaga, bus, eco friendly, dan hidrogen. Kami punya bus and truk hidrogen tapi semuanya masih setir kiri, jadi butuh pengembangan lebih lanjut untuk menjadi setir kanan," pungkasnya.