Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hyundai Indonesia Tanggapi Kabar Produksi Kona Listrik Tahun Depan
1 Desember 2023 6:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
COO PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengamini kabar bahwa Hyundai Indonesia bakal memproduksi mobil listrik baru.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dikabarkan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) akan membuat mobil listrik dengan harga terjangkau dan akan diluncurkan pada semester 1 2024.
"Hyundai akan memperkenalkan mobil listrik terbaru dalam waktu dekat ini. Kami sudah mendapatkan wawasan mengenai preferensi konsumen mobil listrik di Indonesia, terkait model dan harga, akan kami informasikan lebih lanjut," katanya kepada kumparan, Kamis (30/11).
Lanjutnya, hal itu sejalan dengan komitmen Hyundai untuk memperkenalkan mobil listrik dalam rangka mendukung pemerintah dalam rangka percepatan mobil listrik di Indonesia.
"Seiring dengan beroperasinya pabrik baterai Hyundai yang bekerja sama dengan LG Energy Solution, Hyundai memiliki kesempatan lebih besar untuk memperkenalkan mobil listrik dengan variasi model lebih banyak, dengan kandungan lokal tinggi," sambungnya.
ADVERTISEMENT
"Kami berterima kasih atas regulasi pemerintah yang mendorong masyarakat Indonesia memilih mobil listrik, dan berharap pemerintah konsisten melanjutkan regulasi yang sudah ada," lanjut Suryo sapaan karibnya.
Mobil listrik pertama Hyundai yang pakai baterai buatan lokal
The Korea Herald dalam korespondensi bersama President Hyundai Motor Asia-Pacific, Lee Young-tack mengemukakan bahwa pabrik Hyundai di Indonesia akan memproduksi Kona listrik.
"Kami berencana untuk membangun jajaran lengkap kendaraan listrik dan terus merilis model kendaraan listrik yang terjangkau, untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen," katanya.
Model tersebut akan menjadi kendaraan setrum terbaru Hyundai yang menggunakan baterai buatan lokal. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mobil tersebut juga akan diekspor ke negara di Asia Tenggara.
"Kami akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan pasokan baterai di kawasan ASEAN, agar dapat secara efektif merespons berbagai peraturan perdagangan, dan berbagai lingkungan industri di negara-negara ASEAN," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update