Hyundai IONIQ 5 Bisa Jadi Power Bank, Begini Cara Mengaktifkannya

Tampilan mobil listrik buatan Cikarang, Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan

Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 resmi debut di Indonesia pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2022, Kamis (31/3).

Ini merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia tepatnya di fasilitas produksi Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. Berstatus sebagai mobil listrik kekinian, Hyundai IONIQ 5 hadir dengan menawarkan berbagai fitur canggih, salah satunya fitur Vehicle to Load atau V2L.

V2L memiliki fungsi layaknya genset atau power bank berjalan, yang memungkinkan Hyundai IONIQ 5 menjadi sumber listrik cadangan saat kondisi darurat.

"IONIQ 5 dihadirkan dengan berbagai teknologi terkini milik Hyundai. Salah satunya adalah V2L yang kita demonstrasikan hari ini. Harapan kami dengan adanya fitur ini, IONIQ 5 dapat memenuhi kebutuhan mobilitas pengguna Indonesia terutama bagi mereka yang menyukai kegiatan outdoor, dan membutuhkan sumber daya listrik di tempat yang tidak memungkinkan adanya listrik," jelas Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur.

Tampilan mobil listrik buatan Cikarang, Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan

Selain untuk menghidupkan perangkat elektronik rumah tangga, fitur V2L juga bisa difungsikan untuk memberikan daya cadangan bagi mobil listrik lain yang kehabisan daya.

"Dengan adanya fitur V2L ini, jadi apabila Anda misal menemui ada mobil listrik lain yang mogok karena kehabisan daya, maka IONIQ 5 bisa dijadikan pendonor daya listrik ke mobil listrik yang mogok," ucap Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia Bonar Pakpahan.

Hanya saja, untuk mengaktifkan fitur V2L, ada batas kapasitas baterai yang harus diperhatikan. Apabila daya baterai pada IONIQ 5 sudah di bawah 20 persen, maka fitur V2L tidak bisa digunakan.

"Nah jadi memang pemilik IONIQ 5 juga harus memperhatikan, kalau misal daya baterai mobilnya sudah di bawah 20 persen maka dia nggak bisa jadi pendonor. Karena jangan sampai karena kita mendonorkan listrik ke perangkat atau mobil listrik lain, tapi justru habis itu kita yang mogok karena kehabisan daya," jelas Bonar.

Tampilan mobil listrik buatan Cikarang, Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan

Lebih lanjut, kata Bonar, terdapat 2 colokan V2L yang ada pada IONIQ 5. Pertama ada colokan yang berada di outdoor dan menjadi kesatuan dengan port pengisian daya. Lalu yang kedua ada colokan yang berada di bagian dalam.

Dari kedua colokan V2L itu, mampu menyuplai daya listrik ke peralatan elektronik lain atau mobil listrik lain dengan daya maksimal 3.600 kiloWatt.

"3.600 kiloWatt ini untuk 2 colokan ya bukan masing-masing satu. Nanti sistem yang akan menentukan sendiri, misal ke colokan outdoor berapa Watt ke indoor berapa Watt," beber Bonar.

Hyundai IONIQ 5 meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Cara pengoperasian fitur V2L di Hyundai IONIQ 5

Nah, bagi Anda yang penasaran dengan cara pengoperasian fitur Vehicle to Load atau genset berjalan di Hyundai IONIQ 5, berikut langkah-langkahnya.

Bagian dalam mobil listrik buatan Cikarang, Hyundai IONIQ 5. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan

"Khusus yang outdoor, pengoperasiaon V2L ini bisa dilakukan saat kondisi mobil mati. Jadi kalau Anda camping dan butuh listrik ke tenda, bisa langsung colok tanpa harus menghidupkan mobil," kata Bonar.

Berikut penggunaan fitur V2L di bagian outdoor.

Status sistem V2L bisa dilihat melalui warna lampu yang menyala pada port. Lampu indikator warna biru mengindikasikan mode siaga atau standby mode, hijau menandakan daya listrik tengah digunakan dan dalam keadaan normal, lalu merah menandakan bahwa tidak ada daya listrik yang tengah disalurkan.

Adapun penggunaan fitur V2L ini tidak bisa digunakan apabila perangkat elektronik yang akan disambungkan memiliki tegangan di bawah 16 ampere.

***