Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Jenama asal Korea Selatan, Hyundai , resmi mengumumkan penghentian produksi mobil listrik mereka, Hyundai Ioniq .
ADVERTISEMENT
Rencananya, Hyundai Ioniq yang diproduksi di fasilitas produksi Hyundai di Ulsan, Korea Selatan, akan mulai setop produksi pada Juli 2022 mendatang.
Penghentian produksi Ioniq ini merupakan bagian dari strategi pabrikan yang akan menjadikan nama IONIQ sebagai sub-brand baru khusus mobil listrik murni.
Di Indonesia, Hyundai Ioniq pertama kali diperkenalkan pada 2020 dan hadir dalam 2 pilihan varian, yakni Prime yang dibanderol Rp 682 juta dan Signature seharga Rp 723 juta.
Kala itu, Ioniq jadi mobil listrik pertama Hyundai yang dipasarkan di Indonesia bersama dengan Kona EV. Kehadiran Hyundai Ioniq ini terbilang sangat penting, untuk memperkenalkan elektrifikasi ke masyarakat.
Kendati belum ada pengumuman resmi dari Hyundai Indonesia terkait penghentian penjualan Ioniq EV, beberapa wiraniaga Hyundai justru sudah menginformasikan kalau Ioniq EV sudah tidak lagi dijual.
ADVERTISEMENT
“Untuk Hyundai Ioniq EV saat ini sudah tidak dijual lagi,” terang salah satu wiraniaga yang enggan disebutkan namanya itu kepada kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk memboyong Hyundai Ioniq EV, saat ini sudah ada beberapa diler mobil bekas yang menjual Hyundai Ioniq EV. Meskipun pilihannya tidaklah banyak, tetapi ini bisa jadi solusi bagi Anda yang menginginkan Ioniq EV dengan harga lebih terjangkau.
Berdasarkan penelusuran kumparanOTO, saat ini Hyundai Ioniq EV dengan tahun produksi 2020 dijual dengan harga Rp 545 juta hingga Rp 550 juta. Sementara untuk Ioniq produksi 2021, harganya berkisar Rp 560 juta hingga Rp 590 juta.
Spesifikasi Hyundai Ioniq EV
Mengusung desain ala fastback, Hyundai Ioniq EV dibekali dengan motor listrik bertenaga 134 dk dan torsi 295 Nm. Menggunakan transmisi single speed reduction gear, tenaga dan torsi itu selanjutnya disalurkan ke 2 roda depan.
ADVERTISEMENT
Guna mendukung kebutuhan daya listriknya, Ioniq menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 38,3 kWh yang mampu melaju hingga 373 km.
Untuk mengisi daya baterainya, dibutuhkan waktu 6 jam apabila menggunakan normal charging dan 57 menit apabila menggunakan fast charging.
MPT
***
Live Update