Hyundai Ioniq Resmi Disuntik Mati, Segini Populasinya di Indonesia

10 Desember 2022 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan samping Hyundai Ioniq Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan samping Hyundai Ioniq Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Head of Marketing Department Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid Ariani Wijana, mengungkapkan, mobil listrik Hyundai Ioniq sudah tidak diproduksi dan dijual secara global sejak pertengahan 2022, termasuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hyundai Ioniq Electric itu sudah enggak dijual di Indonesia sejak bulan Juli 2022. Itu keputusan dari pihak global sehingga kami mengikuti,” ungkapnya di Cibubur belum lama ini.
Track day dengan mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric. Foto: dok. Hyundai
Penghentian produksi Hyundai Ioniq ini merupakan bagian dari strategi pabrikan yang akan menjadikan nama IONIQ sebagai sub-brand baru khusus mobil listrik murni.
Sedan elektrik ini pertama kali diperkenalkan pada 2020 dan hadir dalam dua pilihan varian, Prime dengan banderol Rp 682 juta dan Signature seharga Rp 723 juta. Produk ini statusnya CBU (Completely Build Up) dari Korea Selatan.
“Kalau secara populasi mungkin ada sekitar lebih dari 500 unit. Tahun 2020 lalu, kita suplai sekitar 200 unit Ioniq. Selanjutnya, kita suplai sekitar 343 unit selama setahun penuh di 2021,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tampilan depan Hyundai Ioniq Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Kini, pilihan mobil listrik dari pabrikan asal Korea Selatan di Indonesia tersebut hanya ada dua, Kona Electric dan IONIQ 5. Namun, konsumen Ioniq Electric tak perlu khawatir sebab garansi dan suku cadang tetap dijamin oleh pabrikan.
“Kami sudah menyiapkan ketersediaan suku cadang yang memadai untuk beberapa tahun ke depan. Pihak global juga menjamin jadi tidak perlu khawatir. Garansi juga masih berlaku dan dilayani di seluruh diler Hyundai di Indonesia,” jelasnya.

Sekilas Hyundai Ioniq EV

Hyundai Ioniq EV dikemas dengan baterai lithium ion berkapasitas 38,3 kWh dengan jarak tempuh hingga 373 kilometer. Pengisian dayanya hanya butuh waktu enam jam menggunakan normal charging dan 57 menit dengan fast charging.
Motor listriknya punya tenaga maksimum hingga 134 dk dengan torsi mencapai 295 Nm. Menggunakan transmisi single speed reduction gear, tenaga dan torsi itu selanjutnya disalurkan ke roda bagian depan.
Hyundai Ioniq Foto: dok. Hyundai
Desainnya masih mengusung Fluid Sculpture yang kental pada bagian fascia depannya. Lampunya sudah menggunakan LED baik lampu utama maupun lampu DRL yang diposisikan vertikal.
ADVERTISEMENT
Bagian belakang Hyundai Ioniq punya perpaduan antara sedan dan liftback. Lampu belakangnya dibuat pipih dengan high mount stop lamp melintasi kaca belakang bagian tengah.