Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Hyundai kabarnya akan melakukan penyegaran crossover berbasis listrik mereka, Kona , di tahun 2020. Periode pembaruan ini terbilang sangat cepat, pasalnya usia model tersebut belum genap setahun sejak debut globalnya.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Carscoops, ada beberapa ubahan yang dilakukan oleh pihak Hyundai, mulai dari urusan fitur hiburan hingga baterai listriknya. Untuk fitur hiburannya, Kona akan dibekali sistem infotainment baru, dengan head unit layar sentuh berukuran 10,25 inci.
Head unit tersebut akan mampu mengakomodir penggunaan Apple CarPlay dan Android Auto. Namun, untuk head unit baru tersebut hanya akan tersedia pada varian teratas, yaitu Ultimate.
Lalu, untuk ubahan yang dilakukan pada baterainya, Hyundai akan memberikan sistem penghangat pada baterai tersebut. Penghangat baterai itu akan berfungsi untuk membantu mencegah pengisian daya menjadi terlalu lama, saat musim dingin.
Selain itu, penghangat baterai bisa mencegah pengurangan daya baterai, yang diakibatkan suhu dingin yang rendah. Fitur tersebut akan tersedia pada varian Limited dan Ultimate.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk spesifikasi lain dari Kona elektrik ini, kemungkinan besar akan tetap sama dengan pendahulunya, yaitu dibekali dengan baterai lithium-ion 64 kWh dan motor listrik 150 kW.
Motor listrik yang tersemat tersebut akan menghasilkan tenaga 201 dk dan torsi 394 Nm. Tenaga itu akan disalurkan ke dua roda depan. Sebagai sebuah mobil bertenaga listrik, Hyundai menjanjikan Kona akan memiliki penggunaan daya baterai yang hemat.
Kona diperkirakan hanya akan membutuhkan 132 mpg (mill per galon) untuk pemakaian dalam kota, 108 mpg untuk jalan tol, dan 120 mpg untuk gabungan.
Menyoal pengisian daya normal di 7,2 kW, akan membutuhkan waktu pengisian 9 jam 35 menit sampai penuh. Sementara untuk pengisian cepat dengan daya 100 kW, hanya perlu 54 menit hingga 80 persen.
Hyundai Kona full listrik facelift ini masih akan dibangun di pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan. Pasar terbesar Kona full listrik sendiri, saat ini masih berada di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, hingga saat ini pihak Hyundai Indonesia belum memberikan sinyal untuk mendatangkan crossover elektrik ini. Padahal, dengan adanya Perpres nomor 55 tahun 2019 terkait kendaraan berbasis listrik, akan membuat harga dari Kona setrum tersebut menjadi lebih menarik.