Hyundai Masih Tunggu Mekanisme Bantuan Pembelian Mobil Listrik IONIQ 5

9 Maret 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai IONIQ 5 meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022.  Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai IONIQ 5 meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengapresiasi langkah pemerintah memberikan bantuan untuk pembelian mobil listrik.
ADVERTISEMENT
“Kami berterima kasih atas support dari pemerintah terhadap kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Evaluasi kita dukungan dari pemerintah sudah ada sejak 2019. Kita berharap untuk segera diimplementasikan tambahan-tambahan insentif ini. Karena ini yang ditunggu-tunggu masyarakat kita,” kata Makmur.
Khusus untuk mobil listrik, bantuan pembelian ini akan mencakup 35.900 unit hingga Desember 2023. Ditanya soal ini, Makmur pun belum bisa membeberkan berapa banyak alokasi kuota untuk Hyundai IONIQ 5.
“Soal itu kita belum tahu, kita masih menunggu bagaimana mekanisme dari pemerintah untuk pelaksanaannya,” pungkas Makmur.
Pengunjung melihat mobil Hyundai Ioniq 5 pada ajang pameran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Hyundai IONIQ 5 merupakan salah satu mobil listrik yang sudah dirakit di Indonesia, selain Wuling Air ev. Tingkat kandungan lokalnya sudah mencapai lebih dari 40 persen.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, masyarakat yang mau membeli motor listrik bisa mendatangi diler terdekat dan kemudian akan dilakukan verifikasi berbasis data NIK (Nomor Induk Kependudukan).
ADVERTISEMENT
“Tidak bisa (buat) dua kali belanja, satu orang harus dengan satu NIK yang sama. Kemudian jika mau dijual lagi, itu tidak boleh. Kami sudah siapkan skemanya dalam waktu dekat mudah-mudahan sudah selesai,” katanya.
Kalau berhak, pembeli langsung mendapat potongan harga motor listrik. Pengajuan klaim insentif nantinya dilakukan pihak diler ke Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Produsen tidak diperbolehkan menaikkan harga saat pemberian bantuan berlangsung.
Program bantuan ini diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia. Pemerintah menargetkan populasi mobil listrik sebanyak 400.000 unit sampai tahun 2025.
Sementara itu, penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang tahun 2022 tumbuh dari 1.000 unit (2021) menjadi 10.327 unit.
Mengutip data Gaikindo, Wuling Air ev menjadi yang terlaris dengan kontribusi 77,9 persen atau 8.053 unit dan Hyundai IONIQ 5 terdistribusi sebanyak 1.829 unit.
ADVERTISEMENT
***