Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hyundai Respons Soal Persaingan dengan Pabrikan Mobil Jepang
31 Oktober 2021 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu yang kini sedang jadi sorotan adalah Hyundai asal Korea Selatan. Ya ini merupakan salah satu pabrikan non-Jepang, yang berani gedor pasar otomotif dalam negeri dengan investasi triliunan, menyusul Wuling asal China.
Merespons pertanyaan itu, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur mengatakan, menurutnya kompetisi ini sangat menarik, terutama untuk konsumen. Sebab, konsumen disuguhkan dengan beragam macam pilihan produk yang memiliki inovasi berbeda-beda.
“Dengan adanya bermacam-macam produk yang ditawarkan, konsumen jadi punya kesempatan untuk memilih (produk) sesuai dengan kebutuhan, menurut saya itu sangat bagus,” jelasnya.
Pabrikan juga akhirnya memiliki strategi yang unik untuk memikat konsumen dengan menambahkan fitur-fitur canggih atau bahkan menghadirkan model baru yang mampu memenuhi kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Pabrikan Korea Selatan gagah di pasar mobil listrik
Belakangan ini inisiatif Hyundai terhadap pengembangan ekosistem mobil listrik sangat terlihat. Jenama asal Korea Selatan itu sudah memulai pembangunan pabrik baterai pertamanya.
Kemudian, ditambah dengan rencana Hyundai yang akan memproduksi mobil listrik di bulan Maret 2022 mendatang. Dikabarkan, mobil listrik pertama yang akan diproduksi adalah Hyundai IONIQ 5, menarik untuk dinanti.
Tidak sampai situ saja, dengan rampungnya pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) berencana akan produksi 1.000 unit mobil listrik per tahunnya.
“Contohnya kita siapkan mobil listrik penuh (BEV) yang sangat efisien, bertenaga dan juga safety, kalau kita lihat dulu harganya tinggi sekarang kita bisa turunkan,” tambah Makmur.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, Hyundai menawarkan 2 pilihan model mobil listrik, yakni Kona Electric dan Ioniq Electric. Ditambah dengan 1 model tahun depan, pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai.
Pabrikan Jepang semakin kokoh di segmen mobil hybrid
Berbeda dengan pabrikan Negeri Gingseng yang langsung terjun ke mobil listrik, pabrikan Jepang seperti Toyota memutuskan untuk mengambil transisi secara perlahan-lahan ke era elektrifikasi melalui mobil hybrid.
Meski pabrikan lain seperti Nissan sudah memperkenalkan mobil listriknya ke pasar Indonesia terlebih dulu, Toyota memutuskan untuk fokus pada kendaraan hybrid terlebih dulu. Sebab, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan jika ingin berpindah ke listrik.
“Seiring dengan peningkatan demand kendaraan elektrifikasi, kami pun juga memiliki rencana untuk memulai produksi model kendaraan elektrifikasi, yaitu hybrid, di Indonesia mulai tahun 2022,” ujar Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
ADVERTISEMENT
Toyota juga baru ini merilis Toyota Camry Hybrid pada Jumat (29/10) dengan penampilan yang berbeda dan fitur-fitur canggih baru. Peluncuran ini menunjukkan keseriusan Toyota terhadap pasar hybrid.
Terlebih lagi, dengan adanya pemberlakukan pajak mobil berdasarkan emisi gas buang, memperlihatkan beberapa kendaraan hybrid punya Toyota mengalami penurunan harga yang sangat drastis, sehingga mampu menarik konsumen baru.
Hingga saat ini, Toyota masih memimpin di pasar mobil hybrid, dengan penjualan Toyota Corolla Cross Hybrid yang berhasil dipasarkan sebanyak 1.070 unit selama tahun 2021 atau mengalami peningkatan sebesar 64 persen dibanding tahun sebelumnya.
Ada 8 mobil hybrid yang dijual di Indonesia, 4 di antaranya dari Toyota, yakni Corolla Cross, CH-R, Camry, dan Altis. Sementara itu ada Nissan Kicks e-Power, Mitsubishi Outlander PHEV, Lexus UX 250h, dan Lexus 500h.
ADVERTISEMENT
Dengan rencana Toyota untuk menambahkan populasi mobil hybrid, tentunya akan membuat populasi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia semakin banyak. Ini membuat pilihan untuk konsumen semakin bervariasi.