Hyundai Siap Berondong Mobil Baru di Indonesia sampai 2022, Ada Mobil Listrik

14 Juli 2021 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrikan perakitan Hyundai. dok: dealerhyundai
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrikan perakitan Hyundai. dok: dealerhyundai
ADVERTISEMENT
Hyundai sudah melakoni bisnis besarnya di Indonesia dengan membangun fasilitas pabrik perakitan di kawasan Cikarang, Jawa Barat sejak tahun lalu. Investasi yang digelontorkan tak main-main, mencapai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 21 triliun (kurs Rp 14.477 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Kabar terbaru, berdasarkan keterangan COO Hyundai Motor Asia Pacific, Lee Kang Hyun pabrik Hyundai di Cikarang segera menetaskan mobil listrik berstatus CKD (Completely Knock Down), paling lambat tahun depan.
"Tahun depan ada rencana mengeluarkan satu mobil listrik, sekitar mungkin bulan Maret akan kita luncurkan CKD di Indonesia," kata Lee Kang Hyun dalam Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7).
Hyundai IONIQ 5. foto: Istimewa
Namun sayang ia tak menjelaskan lebih lanjut soal model apa yang akan diluncurkan nanti. Perkiraan 'liar' untuk pasar Indonesia pun mencuat, namun paling menarik adalah IONIQ 5.
Secara global, mobil ini sudah diluncurkan pada akhir Februari lalu dan menggunakan platform yang berbeda dengan mobil listrik Hyundai sebelumnya. Pada IONIQ 5 dirancang dengan platform khusus yakni Electric Global Modular Platform (E-GMP).
ADVERTISEMENT
Selain penggunaan platform baru, desain yang diusung unik dan futuristik layaknya sebuah mobil konsep. Secara garis besar, IONIQ 5 menyerupai mobil hatchback masa depan.
Hyundai IONIQ 5. Foto: dok. Hyundai
Menyoal jantung pacunya, Hyundai IONIQ 5 memiliki dua pilihan kapasitas baterai. Pertama ada baterai berkapasitas 58 kWh, lalu kedua ada pilihan dengan kapasitas baterai 72,6 kWh. Kedua pilihan baterai itu ditawarkan dalam 2 pilihan penggerak roda, two wheel drive dan all wheel drive
Dari spesifikasi yang diungkap IONIQ 5 memiliki tenaga maksimal mulai 232 daya kuda sampai 302 daya kuda dengan torsi puncak mencapai 605 Nm.

Gempur juga mobil konvensional

Hyundai Staria. Foto: dok. Hyundai
Tak cuma mobil listrik, Hyundai Indonesia juga dipastikan akan meluncurkan mobil dengan berpenggerak mesin konvensional. Rencananya pada 2021 sampai 2022 akan ada 3 model yang diperkenalkan.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang tahun ini kira-kira bulan Mei sudah mulai pilot production dan akhir tahun ini meluncurkan 1 model ICE (Internal Combustion Engine) dulu. Lalu, tahun depan rencana keluarkan dua model ICE," beber Lee Kang Hyun.
Mengkonfirmasi soal model mobil listrik dan BBM apa yang akan di luncurkan di Tanah Air, COO PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), Makmur, belum mau bicara banyak. Namun ia memastikan jika model yang akan dilansir nanti akan tepat dengan pasar dan segmen pasar domestik.
"Untuk jenis mobil apa yang akan diproduksi belum ada informasi lebih lanjut. Akan tetapi dapat dipastikan adalah pilihan produk yang sesuai dengan konsumen di Indonesia dan juga untuk pasar Asia Tenggara," katanya kepada kumparan, Rabu (13/7).
Mobil konsep Hyundai Hexa Space Foto: dok. Carscoops
Lantas akan ada banyak model yang diprediksi diniagakan di Indonesia. Mulai dari MPV Hyundai Staria, SUV Hyundai Creta, sampai LMPV Hyundai Stargazer, calon pesaing Toyota Avanza.
ADVERTISEMENT
Makmur juga mengatakan, sampai saat ini progres pembangunan pabrik Hyundai di Cikarang sudah memasuki tahap 90 persen. Pabrik ini diproyeksi mampu melakukan produksi 150 sampai 250 ribu unit per tahunnya.
Selain memasok pasar lokal Indonesia, pabrik dengan luas tanah 77 hektar itu juga akan mengekspor produk Hyundai ke kawasan ASEAN lainnya, termasuk pasar Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.