Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Imbas Tarif Trump, Mitsubishi Stop Ekspor Mobil ke Amerika Serikat
30 April 2025 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Mitsubishi Motors sebagai salah satu produsen otomotif jenama Jepang akhirnya mengambil keputusan tegas, imbas penerapan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebesar 25 persen, untuk kendaraan yang masuk ke Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan dari Carscoops, Mitsubishi Motors menghentikan sementara pengiriman mobil mereka untuk seluruh diler di pasar Amerika Serikat.
Seluruh mobil Mitsubishi yang dikirim ke pasar Amerika Serikat, saat ini ditahan di pelabuhan sambil menunggu kebijakan perdagangan yang akan diterapkan pemerintah setempat.
Hal tersebut diambil sebagai langkah terkait perang tarif yang sedang berlangsung saat ini. Selain itu, pemberlakuan tarif baru juga masih menunjukkan perubahan yang tidak pasti sehingga mengganggu kegiatan pengiriman logistik di sektor otomotif.
Saat ini, seluruh mobil Mitsubishi di pasar Amerika Serikat masih impor. Imbasnya, mobil tersebut terkena tarif tambahan sebesar 25 persen.
Mitsubishi masih mengekspor ke pasar Amerika Utara. Namun, pasokan ke 330 diler Mitsubishi di Amerika Serikat sudah dihentikan untuk sementara waktu guna menghindari lonjakan tarif baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepada Nikkei Asia, Direktur Senior Komunikasi dan Acara Mitsubishi North America, Jeremy Barnes mengatakan, mobil-mobil tersebut bakal tetap berada di pelabuhan hingga pemerintah Amerika Serikat memberikan kebijakan tarif terbaru.
“Mitsubishi masih memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar meskipun pengirimannya diberhentikan sementara,” kata Barnes kepada Nikkei Asia.
Berdasarkan data dari Cox Automotive, pada awal April 2025, Mitsubishi sudah memiliki stok kendaraan untuk 79 hari ke depan di pasar Amerika Serikat.
Pasokan tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata industri otomotif lainnya yang hanya mampu bertahan untuk 70 hari ke depan.
Meski begitu, Mitsubishi belum melakukan penyesuaian harga terbaru untuk konsumen di seluruh dilernya di Amerika Serikat.
Mitsubishi tidak sendirian, ada banyak produsen otomotif dari luar Amerika Serikat yang juga menerapkan hal serupa. Produsen seperti Aston Martin, Audi, Lotus, Jaguar, hingga Land Rover juga menghentikan impor ke Amerika Serikat hingga waktu yang belum pasti.
ADVERTISEMENT
Produsen asal Jepang lainnya, Nissan juga menghentikan pemesanan untuk Infiniti QX50 dan QX55 yang diproduksi di Meksiko. Selain itu, Volvo juga menghentikan produksi sedan S90 miliknya.
Walaupun tren penjualan otomotif di Amerika Serikat sedang tidak bagus, Mitsubishi justru membukukan penjualan yang positif pada kuartal pertama di tahun 2025.
Pada periode awal tahun tersebut, pabrikan sukses menjual sebanyak 31.637 unit mobil di Amerika Utara atau meningkat sebesar 11 persen. Angka tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Lebih lanjut, Mitsubishi Outlander tetap menjadi primadona dengan penjualan sebanyak 11.992 unit. Angka tersebut turun bila dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2024.
Menariknya, Mitsubishi Mirage menempati posisi kedua sebagai mobil terlaris setelah Mitsubishi Outlander dengan mencatatkan penjualan sebesar 7.301 unit.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di posisi ketika ada Mitsubishi Outlander Sport dan di posisi keempat ada Mitsubishi Eclipse Cross di segmen SUV.
*****
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.