Impor Mobil Audi ke Indonesia Telat Jadi Alasan Penjualan Merosot

23 Januari 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Audi New Q8 SUV di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Audi New Q8 SUV di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pabrikan asal Jerman, Audi membukukan penjualan sepanjang 2024 dengan angka yang kecil. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Audi yang dipegang PT Garuda Mataram Motor secara wholesales (distribusi ke diler) sebanyak 25 unit, sementara retail 24 unit.
ADVERTISEMENT
Sementara bila dibandingkan dengan periode 2023, perusahaan mencatat wholesales sebanyak 58 unit, dilanjutkan dengan penjualan langsung ke konsumen 57 unit.
Lebih lanjut bila berkaca pada 2022, angka penjualannya sebenarnya juga tidak begitu besar. Baik distribusi ke jaringan penjualan dan langsung hanya 53 unit.
Menanggapi hal tersebut, Head of Sales PT Garuda Mataram Motor Ahmad Badawi, menjelaskan penjualan Audi pada tahun lalu merosot disebabkan suplai mobil ke Indonesia yang memakan waktu lama.
“Jadi memang tahun lalu semua varian kami telat masuk. Varian yang SUV,” singkat Badawi di sela-sela peluncuran new Audi Q8 di Plaza Indonesia di Jakarta Pusat belum lama ini.
Dirinya tidak merinci penyebab mobil-mobil Audi yang diimpor tersebut terlambat masuk ke dalam negeri. Yang jelas seluruh mobil Audi yang dipasarkan di Indonesia, didatangkan secara utuh langsung dari Jerman.
Peluncuran Audi New Q8 SUV di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Hanya saja dirinya mengamini penyebab penyerapan pasar kendaraan Audi tidak mencetak angka yang besar, lantaran menyasar konsumen niche atau segmented. Terlebih mereka yang preferensinya pada merek empat cincin tersebut.
ADVERTISEMENT
Terkait target penjualan Audi di tahun 2025, Badawi tidak merinci secara jelas. Tapi dirinya meyakini penjualan Audi akan tumbuh positif dibanding 2024. Terlebih sejak adanya model baru yang membawa teknologi mild hybrid.
“Yang pasti lebih signifikan, pasti lebih baik. Targetnya cukup lumayan,” tegasnya.
Audi A5 Sportback meluncur di GIIAS 2021. Foto: Sena Pratama/kumparan