Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Indikator Bensin Innova Zenix Hybrid Nyala, Masih Bisa Tempuh Kebumen-Tasik
12 Oktober 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitCukup sulit rasanya menghabiskan bensin Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Bukan mengada-ngada, tapi ini fakta yang kumparan rasakan saat melakoni pengetesan konsumsi bahan bakar model tersebut, dengan metode single full tank.
Singkat cerita setelah mengisi penuh tangki bahan bakar dan menempuh ratusan kilometer, dari kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan menuju Semarang, Yogyakarta, hingga Pacitan, tibalah momen di mana indikator bensin Innova Zenix Hybrid yang saya tumpangi menyala.
Ini terjadi setelah dari Pacitan, kembali menuju barat melewati Yogyakarta menuju Purwokerto, Jawa Tengah. indikator menyala tepatnya di daerah Kebumen , Jawa Tengah.
Mengacu buku manual Innova Zenix Hybrid pada halaman 350, indikator yang menyala menandakan level bahan bakar rendah sekitar 7,8 liter atau kurang.
Asumsinya bila konsumsi bahan bakarnya 20 kilometer per liter, maka dengan sisa bensin yang ada kemungkinan sanggup untuk menempuh jarak maksimal hingga 156 kilometer. Tapi realitanya berkata lain.
Dengan sisa bensin yang ada, dari Kebumen, Innova Zenix Hybrid masih mampu diajak berkelana hingga Purwokerto dan belum menunjukkan habis bensin. Di sana bahkan masih bisa berkeliling dulu.
Selanjutnya dari sana, perjalanan berlanjut ke Tasikmalaya sejauh 141 kilometer. Melewati jalur jalan pedesaan naik-turun, hingga akhirnya masuk ke jalan nasional jalur selatan Majenang, kemudian perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat, Banjar, Ciamis, kemudian Tasikmalaya .
Esok harinya Innova Zenix Hybrid rupanya masih sanggup untuk diajak bepergian. Salah satu destinasi populer yang saya singgahi adalah Kawah Gunung Galunggung.
Menuju kawasan gunung, sudah pasti langsung terbesit jalur menanjak curam yang mestinya menguras tenaga mesin, dengan konsumsi bahan bakar berlebih.
Memang pada saat awal-awal menanjak, baik mesin maupun motor penggeraknya masih bisa menyajikan kerja hibrida.
Hanya saja ketika hendak memasuki gerbang karcis Kawah Gunung Galunggung, mesin mulai menunjukkan penurunan distribusi tenaga. Ini ditandai dengan notifikasi yang ada di multi-information display (MID), daya output berkurang.
Tak berapa lama notifikasi berubah menjadi malfungsi sistem hybrid. Pada saat kejadian, kondisi jalan menanjak dan tenaga berangsur-angsur berkurang hingga akhirnya muncul peringatan: 'Sistem Hybrid Mati', kemudian 'Mesin Mati, Berhenti di Tempat Aman'.
Setelah dihitung jarak kilometer saat indikator menyala dan bensin habis, diketahui jarak yang mampu ditempuh dengan sisa bensin yang ada mencapai 256 kilometer.