Indikator Bensin Nyala, Segini Jarak yang Bisa Ditempuh Yaris Cross Hybrid

13 Oktober 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kumparan Eco Journey mencoba Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross. Foto: Dok.kumparan
zoom-in-whitePerbesar
kumparan Eco Journey mencoba Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross. Foto: Dok.kumparan
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Efisiensi konsumsi BBM Toyota Yaris Cross Hybrid selalu jadi salah satu nilai jual utama mobil ini. Memang benar adanya, pengujian kumparan terhadap B SUV ini dengan mudah mencapai 24 km/liter hingga 31 km/liter untuk rute kombinasi.
Lalu, bagaimana untuk daya tempuh terjauh seandainya lampu indikatornya sudah menyala, yang menandakan volume bensin sudah tiris?
Pada rangkaian kegiatan perjalanan kumparan Eco Journey dengan mobil elektrifikasi Toyota, kami juga ingin menjawab rasa penasaran soal jarak tempuh yang bisa dicapai Yaris Cross Hybrid, jika bensin tersisa di tangki sudah sangat menipis.
Momen indikator bensin Toyota Yaris Cross Hybrid nyala setelah jalan di atas 600 kilometer. Foto: Dok. kumparan
Sebagai gambaran, seluruh perjalanan kami diawali dari Pasar Minggu, Jakarta menuju Semarang, kemudian ke Yogyakarta, lanjut ke Pacitan tepatnya ke pantai Klayar, dan berakhir di Tasikmalaya sebelum kembali ke Jakarta. Yaris Cross hybrid yang kami bawa sudah diisi bensin hingga penuh sesuai volume tangki 36 liter.
Tak ada kendala buat Yaris Cross hybrid ini pada hari pertama dengan tujuan akhir yakni di Yogyakarta, sekaligus menjadi tempat perdana kami bermalam pada etape satu ini. Setelah menempuh jarak 587,6 kilometer pada trip A yang sudah kami restart dari nol saat di Jakarta, layar MID menunjukkan konsumsi BBM rata-rata 24,1 km/liter.
Kondisi indikator bensin sebenarnya juga sudah menyisakan visual yang tinggal dua bar. Jadi boleh dibilang, Anda sama sekali tidak perlu isi bensin dari Jakarta bila tujuannya ke daerah-daerah Jawa Tengah, bahkan masih sangat cukup untuk diajak wira-wiri di wilayah yang sedang dituju pada keesokan harinya.
Eco Journey kumparan saat mengendarai Toyota Yaris Cross Hybrid. Foto: Dok. kumparan
Oke lanjut hari kedua, agendanya menuju ke pantai Klayar yang berada di wilayah administrasi Pacitan, Jawa Timur. Berdasarkan informasi peta digital, kami harus menempuh jarak perjalanan lebih dari 100 kilometer dengan durasi perjalanan 3 jam. Lalu lintas yang kami lalui adalah jalanan berbukit dengan kontur naik dan turun, mobilitas kami terbilang lancar karena kondisi sepanjang jalan yang terbilang sangat baik.
Namun, saat perjalan tersisa 45 menit lagi menuju lokasi berdasarkan estimasi pada peta digital, indikator bensin Yaris Cross Hybrid kembali berubah dengan menyisakan satu bar. Estimasi jarak yang masih bisa dilalui berdasarkan layar MID kurang dari 30 kilometer, ini perkiraan dengan kondisi mengemudi aktual saat itu yakni berada di jalan naik-turun.
kumparan Eco Journey mencoba Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross. Foto: Dok.kumparan
Asumsinya pada saat itu sangat cukup untuk sampai lokasi yang hanya berjarak 22 kilometer lagi. Karena kontur jalan naik-turun, plus membawa beberapa barang dan lalu lintas yang sesekali padat, konsumsi BBM rata-rata yang tampil di layar MID menjadi 23,8 km/liter. Singkat cerita, yang ditunggu-tunggu tiba juga.
Yap, lampu indikator bensin berwarna oranye akhirnya menyala, diikuti dengan notifikasi yang berisi informasi kepada pengemudi untuk segera melakukan isi ulang BBM tepat sebelum melewati gerbang masuk area pantai Klayar.
Tentu saja pesan tersebut sengaja kami hiraukan, selain karena di tempat itu tidak ada SPBU terdekat, juga kami memang sengaja melakukan pengujian hingga Yaris Cross HEV ini mati total.
kumparan Eco Journey mencoba Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross. Foto: Dok.kumparan
Pada kondisi tersebut, informasi estimasi sisa jarak tempuh dengan kondisi bensin tersisa sudah tidak ditampilkan lagi, hanya berupa garis. Total jarak yang sudah dilalui dari Jakarta menunjukkan angka 694,9 kilometer alias sudah melampaui perkiraan jarak yang bisa ditempuh sekali isi tangki penuh yakni 583 kilometer.
Kondisi sekarang, artinya kami jadi seperti bermain tebak-tebakan pada saat jarak tempuh berapa dan di mana Yaris Cross akan kehabisan bensin hingga benar-benar tak bisa melanjutkan perjalanannya lagi ketika tengah menuju destinasi berikutnya yaitu Purwokerto.
Oh iya, sebagai tambahan kami menggunakan mode berkendara Eco mode selama petualangan ini.
Setelah asyik menikmati pantai di selatan pulau Jawa itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Purwokerto pada sore harinya. Melihat aplikasi peta digital, rombongan akan menempuh waktu perjalanan selama 6 jam lebih atau menjelajah sejauh 260 kilometer untuk sampai ke tempat penginapan kami yang kedua.
Rute yang kami lalui merupakan jalan provinsi dengan berbagai karakter dan kondisi, malam hari sudah pasti menjadi teman perjalanan kami kala itu.
Di tengah perjalanan, indikator bensin Yaris Cross lagi-lagi berubah, kali ini sama sekali tidak ada visual bar yang tersisa alias kosong melompong. Pada saat itu, jarak yang ditempuh sudah mencetak angka 800 kilometer sejak dari isi bensin dengan konsumsi rata-rata 24,7 km/liter.
Momen saat indikator bensin Toyota Yaris Cross Hybrid menyala dan masih bisa menempuh jarak yang jauh. Foto: Dok. kumparan
Mengacu pada buku panduan pemilik Yaris Cross hybrid pada halaman 493, saat lampu indikator bensin menyala pertama kali menandakan level bensin sudah sangat sedikit alias berkisar 6,5 liter atau bisa di bawahnya.
Asumsinya dengan rata-rata konsumsi BBM terakhir pada angka 24,7 km/liter, SUV kompak ini harusnya masih sanggup berkelana hingga jarak 160,5 kilometer lagi sedari lampu indikatornya menyala di pantai Klayar.
Momen isi bensin 5 liter Toyota Yaris Cross Hybrid. Foto: Dok. kumparan
Namun, ini yang menjadi bagian menariknya. Tak lama setelah kami menyantap makan malam di Ambal, Kebumen, Yaris Cross HEV sudah mulai menunjukkan tanda-tanda mati total. Hingga kemudian pada jarak 212,6 kilometer berdasarkan trip B yang sudah diatur dari nol kilometer sejak meninggalkan pantai Klayar, mobil akhirnya berhenti juga.
Hasil itu jelas sangat jauh dari estimasi di awal, yang mana estimasi jarak tempuh sejak lampu indikator bensin menyala pertama kali hingga mobil akan kehabisan BBM hitungan kasarnya berkisar 160 kilometer. Ada gap sekitar 50 kilometer.
Bagaimana total jarak yang ditempuh? Pada trip A, Yaris Cross HEV berhasil mencetak angka 907,2 kilometer sejak terakhir kali isi bensin di Jakarta atau pada hari pertama perjalanan. Layar MID menunjukkan konsumsi BBM rata-rata 25,8 km/liter.