Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Indonesia Produksi Baterai Kendaraan Listrik, NIU: Kami Lihat Dulu Kualitasnya
9 Januari 2021 16:58 WIB
ADVERTISEMENT
Pemain baru di industri motor listrik Indonesia, NIU mulai menunjukkan eksistensinya di pasar domestik. Bahkan mereka punya beberapa varian yang dijagokan, mulai dari seri N, seri U hingga varian yang akan diluncurkan secara global, NIU EUB-01.
ADVERTISEMENT
Namun banyak yang menyebut harga motor listrik NIU terlalu mahal untuk pasar Indonesia. Contohnya varian NGT , motor berbasis baterai itu dijual mulai Rp 50 sampai 70 juta.
Indonesia sendiri akan memiliki pabrik baterai untuk kendaraan listrik. Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut pembangunan pabrik akan dilakukan pada semester I 2021. Pabrik ini merupakan hasil dari Nota Kesepahaman (MoU) antara konsorsium BUMN dengan LG Energy Solution Ltd, anak perusahaan konglomerasi LG Group ini, senilai USD 9,8 miliar atau setara dengan Rp 142 triliun.
Lantas apakah NIU akan menggunakan baterai produksi dalam negeri untuk menekan harga?
Menurut Irvan Yuniardi, Sales and After Sales Manager PT Moove Motor Asia sebagai authorized dealer NIU di Indonesia, peluang untuk menggunakan baterai produksi dalam negeri sangat terbuka. Tapi, pihaknya tentu perlu melakukan riset lebih lanjut apakah cocok untuk motor listrik NIU.
ADVERTISEMENT
"Indonesia memang sedang mengembangkan baterai lithium, semoga cepat selesai dan terlaksana. Tapi balik lagi, kita lihat kualitasnya dulu karena NIU memiliki standar Eropa," kata Irvan dalam sesi konferensi pers secara virtual, Jumat (8/1).
Riset atau uji coba perlu dilakukan karena ia tak ingin saat penggunaan baterai produksi lokal justru akan mengubah standar dari motor listrik NIU.
Prospek pasar motor listrik
Lalu, bicara peluang kendaraan listrik, khususnya sepeda motor di Indonesia, Irfan menyebutkan prospeknya cukup bagus. Apalagi, kata dia ekosistem industri ini juga terus didukung oleh pemerintah lewat payung hukum dan turunannya.
"Peluangnya cukup besar di Indonesia, di 2020 sudah ada 16 brand motor listrik dari lokal dan luar yang sudah terdaftar," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, pemerintah menargetkan produksi sepeda motor listrik dalam negeri bisa mencapai 20 persen dari total produk nasional pada 2025.
Kenalkan diler baru
NIU di bawah PT MMA akan membuka diler baru di Grand Indonesia. Hingga saat ini mereka sudah punya 2 diler yang satu di antaranya berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Bila tidak ada aral melintang, NIU Indonesia juga akan membuka gerai lanjutan di Surabaya dan Bandung. Tapi dijelaskan oleh General Manager PT MMA, Devita Purnamasari, saat ini mereka masih fokus pada area Jakarta.
"Tak menutup kemungkinan di tahun ini kami juga akan memperkenalkan gerai lagi di Bandung dan Surabaya. Namun, kami juga tetap melihat situasi pandemi ini," imbuh dia.
ADVERTISEMENT