Ingat, 6 Jenis Cairan yang Bikin Performa Mobil Matik Terjaga

21 Januari 2019 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi oli mobil (Foto: dok. Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi oli mobil (Foto: dok. Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Tak hanya pada tubuh manusia, kendaraan bermotor juga memerlukan cairan-cairan untuk membuat performanya dalam kondisi prima. Cairan ini juga perlu rutin dicek kondisinya agar membuat sejumlah komponen tak mudah aus serta mendukung keselamatan berkendara.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada enam fluida tak bisa luput dari perhatian. Apalagi bila mobilitas mobil cukup tinggi, seharusnya lebih sering diperiksa.
Pertama oli mesin. Cairan ini sangat penting fungsinya, seperti untuk menjaga keausan komponen mesin karena gesekan, dan menjaga suhu di dalamnya. Pengecekan sendiri mesti dilakukan secara rutin dengan cek volumenya.
“Oli tergolong ke dalam fluida yang berfungsi untuk pelumasan dan pendinginan. Soal penggantiannya sendiri 6 bulan atau 10.000 km,” kata Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Raden Intan Lampung.
Reservoir Air Radiator (Foto: Alfons Yoshio Hartanto/ kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Reservoir Air Radiator (Foto: Alfons Yoshio Hartanto/ kumparanOTO)
Kedua, air radiator. Kekurangan air radiator bisa menyebabkan mobil mudah mengalami overheat. Karena itu, bila volumenya berkurang, tambahkan cairan khusus untuk radiator hingga batas maksimal.
Nurrahman melanjutkan, buat cairan yang satu ini penggantiannya bisa dilakukan pada 100.000 km. Meski begitu pemeriksaannya harus dilakukan rutin, karena lagi-lagi kondisi cairan juga tergantung pemakaian dan kondisi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Ketiga, air aki untuk yang belum menggunakan aki maintenance free (MF/Aki Kering). Pastikan ketinggian cairan baterai pada seluruh sel berada di antara batas atas dan bawah. Ini demi menjaga usia baterai.
Keempat, minyak rem. Ini juga jadi komponen yang vital keberadaannya, bahkan menyangkut keselamatan. Minyak rem biasanya mengalami penggantian pada 40.000 km. Namun baiknya setiap satu atau dua minggu sekali, diperiksa batas maksimum dan minimumnya.
Ilustrasi Aki Mobil (Foto: BruceEmmerling/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Aki Mobil (Foto: BruceEmmerling/Pixabay)
Kelima, wiper. Selalu cek dan pastikan air dalam tangki wiper tersedia. Jika diperlukan tambahkan cairan pembersih kaca untuk menghilangkan kotoran yang lengket, sekaligus menjadikan permukaan kaca lebih jernih.
“Selalu gunakan air ketika hendak menggunakan wiper. Pasalnya penggunaan wiper saat kaca kering, dapat merusak permukaanya,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Keenam, oli transmisi matik. Cairan seperti ini perannya sangat berpengaruh dengan komponen-komponen terkait. Apabila fluida dalam kondisi tidak baik (kuantitas dan kualitas) maka bisa menyebabkan sistem menjadi tidak berfungsi, atau malah bisa menyebabkan komponen yang baik menjadi rusak.
“Oli matik salah satu fungsinya untuk pengatur sistem juga. Penggantiannya dilakukan pada 100.000 km sekali,” kata Nurrahman.