Ingat Lagi Batas Aman Maksimal Motor Boleh Terjang Banjir

2 Januari 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana banjir di Ciledug Indah, Kamis (2/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana banjir di Ciledug Indah, Kamis (2/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya masih menghantui warga. Padahal hari ini, Kamis (2/1) mayoritas sudah harus kembali masuk kerja. Bagi Anda yang hendak berkegiatan menggunakan sepeda motor, namun akses jalan masih tergenang banjir, ada baiknya pertimbangkan dulu sebelum melintasinya.
Warga Cipinang Melayu memindahkan kendaraan mereka, Kamis (2/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga Cipinang Melayu memindahkan kendaraan mereka, Kamis (2/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Pasalnya, asal nekat bisa menyebabkan motor mogok karena air yang masuk ke ruang bakar. Tak cuma itu, kerusakan juga bakal mengakibatkan biaya perbaikan yang besar.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu Technical Training Analyst PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengingatkan, sebelum menerjang banjir, pastikan ketinggian airnya tidak sampai setinggi ban.
"Sebaiknya kalau bisa dihindari, tetapi selama air di bawah ujung knalpot masih bisa dilewati," ujarnya saat berbincang kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Warga melintasi genangan banjir di kawasan Jalan Pasar Baru. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
Hal serupa juga dikatakan Asisten Trainer Techincal Training 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dadan Danil, upayakan ketahui posisi filter udara motor.
"Yang paling penting filter air jangan sampai terendam, selagi masih di bawah filter, masih aman," singkatnya.
Ilustrasi servis CVT, CVT getar Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Artinya, bila ketinggian air sampai menutup lubang knalpot atau selevel filter udara, sebaiknya segera hentikan laju, matikan mesin, dan pilih untuk tidak melanjutkan perjalanan. Rekomendasinya mundur kembali.
ADVERTISEMENT
Selebihnya pertimbangkan pula gelombang air. Sebab, manakala ada mobil yang melintas, gelombang banjir bisa mengakibatkan air makin tinggi.
Setelah itu, jangan langsung nyalakan mesin. Segera cek kondisi filter udara, apabila basah, bisa mengakibatkan kerusakan komponen mesin karena ada air yang terhisap masuk ke ruang bakar.
Pengendara motor menerobos banjir. Foto: Reuters/Beawiharta
Kemudian, buka juga blok CVT (bila motor matik), keringkan air yang kemungkinan masih terperangkap di dalamnya.
Perilaku tidak langsung menyalakan mesin motor ini juga untuk menghindari malfungsi sistem kelistrikan yang terkena air.