Ingat lagi, Simak 6 Hal ini Sebelum Meninggalkan Mobil Untuk Berlibur

30 Desember 2019 18:32 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mobil Parkir di Garasi Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mobil Parkir di Garasi Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Momen liburan tahun baru umumnya dimanfaatkan oleh sebagian besar orang untuk pergi berlibur keluar kota. Mengingat waktu libur tahun baru yang sangat singkat, tidak jarang sebagian dari mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi pesawat terbang dibandingkan mobil pribadi.
ADVERTISEMENT
Alasannya, dengan menggunakan pesawat terbang, mereka jadi tidak perlu capek menyetir dan membuang waktu diperjalanan. Dengan berpergian menggunakan pesawat terbang, itu artinya mereka akan meninggalkan mobil pribadinya di garasi rumah dalam jangka waktu beberapa hari.
Meski mobil tersebut hanya Anda tinggal dalam beberapa hari, alangkah baiknya perhatikan juga beberapa hal berikut ini. Tujuannya, agar saat Anda kembali dari luar kota, mobil tetap dalam kondisi yang prima dan siap digunakkan.
Berikut ini kumparan sajikan beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum meninggalkan mobil di rumah dalam jangka waktu yang cukup lama.
Ilustrasi cuci mobil tanpa disentuh Foto: dok. Carhampt
Hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan sebelum meninggalkan mobil dalam jangka waktu yang cukup lama, ialah membersihkan eksterior, interior, dan ruang mesin dari mobil tersebut.
ADVERTISEMENT
Cucilah mobil dan bersihkan bagian dalamnya menggunakan vacum cleaner. Pastikan bodi dalam keadaan kering kembali, dan tidak ada lagi debu atau sampah makanan di bagian dalamnya.
Begitupun dengan ruang mesinnya, pastikan dalam kondisi bersih, agar tidak ada potensi hewan pengerat seperti tikus hinggap di dalamnya. Tidak ada salahnya juga, untuk menggunakan alat atau obat pengusir tikus di sekitar mobil.
“Selain pastikan dalam keadaan bersih, enggak ada salahnya juga pasang obat atau alat pengusir tikus di sekitar mobil,” jelas Hadi Taruna kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Tampilan Mesin Peugeot 306 N3 sebelum dipasang turbocharger Foto: dok. Istimewa
Dengan meninggalkan mobil dalam kondisi bersih, secara tidak langsung akan membantu meminimalisir potensi timbulnya jamur serta hinggapnya tikus. Sehingga, saat nantinya mobil tersebut hendak Anda gunakan kembali, akan selalu dalam kondisi yang bersih dan segar.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi memarkir mobil. Foto: dok. Istimewa
Selanjutnya, pastikan mobil diparkirkan di tempat yang aman dari potensi tidak kejahatan kriminal. Hindari memarkirkan mobil di sembarang tempat yang Anda tidak tahu keamanannya.
Usahakan juga, parkirkan mobil di tempat yang memiliki atap. Dengan memarkirkan mobil di tempat yang beratap, maka akan membantu meminimalisir terpaan matahari langsung dan air hujan.
Dengan meminimalisir terpaan langsung sinar matahari, maka dapat membantu menjaga cat mobil agar tidak mudah kusam, berjamur, dan berkarat.
“Sebaiknya sih parkirnya di garasi yang ada atapnya, agar ga kejemur dan kehujanan berhari-hari. Soalnya kalau kelamaan bisa merusak cat dan berjamur,” ujar Hatar.
Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
Jangan lupa juga untuk mengecek kondisi seluruh tekanan angin ban dan pastikan keempatnya memiliki tekanan angin yang sesuai. Bahkan menurut Hadi, tidak ada salahnya untuk menambahkan tekanan angin ban tersebut hingga 10 Psi apabila mobil ditinggal selama sepekan.
ADVERTISEMENT
Hal itu bertujuan agar tekanan angin pada ban tidak berkurang, karena terlalu lama diam di satu tempat.
“Pastikan tekanan angin ban seluruhnya sesuai, enggak ada salahnya juga untuk menambah tekanan anginnya. Karena kalau mobil terlalu lama diam, apalagi di lantai keramik atau ubin, otomatis akan berkurang tekanan anginnya,” jelas Hatar.
Ilustrasi Aki Mobil Foto: BruceEmmerling/Pixabay
Selama ini, persepsi sebagian besar orang saat hendak meninggalkan mobil dalam jangka waktu tertentu haruslah mencabut salah satu sisi dari kepala aki. Tujuannya, agar aki tidak tekor saat mobil hendak dinyalakan kembali.
Padahal, menurut Didi Ahadi, selaku Dealer Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM), hal itu tidak harus selalu dilakukan. Bergantung pada berapa lamanya mobil tersebut ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk pergi dalam jangka waktu beberapa hari aja dan kurang dari seminggu, sebenarnya tidak perlu cabut aki,” jelas Didi kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Pasalnya, dengan mencabut salah satu kepala aki, akan membuat beberapa memori seperti pada head unit akan terhapus.
Kunci mobil Mazda. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Bagi Anda yang memiliki rumah atau memarkirkan mobilnya di daerah yang rawan kejahatan, maka sebaiknya gunakan perangkat kunci pengaman tambahan, seperti alarm atau kunci setir.
Dengan menggunakan perangkat pengaman tambahan, diharapkan bisa meminimalisir potensi terjadinya tindak kejahatan pencurian.
Terakhir, tidak ada salahnya juga untuk menitipkan kunci mobil tersebut, pada tetangga atau orang kepercayaan. Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran atau banjir.
ADVERTISEMENT
Dengan menitipkan kunci pada tetangga atau orang kepercayaan, maka akan membantu memudahkan mengevakuasi mobil saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagaimana, sudah amankah mobil Anda sebelum ditinggal?