Ini Akibatnya Bila Abaikan Kerikil yang Terselip di Celah Alur Tapak Ban

10 Maret 2020 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alur ban Dunlop SP Sport LM705 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alur ban Dunlop SP Sport LM705 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilik kendaraan kerap menyepelekan kerikil yang tersangkut, atau menyelip di sela-sela alur tapak ban. Padahal, itu bisa membuat material ban menjadi rusak.
ADVERTISEMENT
"Saat inspeksi kondisi ban, kita biasanya lebih aware saat ban tertusuk paku atau beling, tapi kalau ada kerikil yang nyangkut justru kita biarkan saja. Padahal itu bisa jadi penyebab kerusakan ban," kata Customer Engineering Support Manager, Wahid Suharyoko, kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Menurut Wahid, kerikil yang terselip dan sulit lepas pada alur ban bisa saja merobek karet permukaan ban. Beberapa kasus ekstrem, bahkan kerikil bisa menyebabkan ban bocor.
"Kita tidak tahu kerikil itu tajam atau tidak. Kadang ada kerikil yang nyangkut terus masuk ke karet ban karena seiring ban berputar, kerikil akan semakin tertekan ke dalam struktur karet ban. Ekstremnya memang ban bisa bocor," ujarnya.
Cungkil kerikil pada alur ban Foto: dok. Odellshouse
Jika kerikil tersebut tertahan di lapisan serat kawat atau belt, air akan mudah masuk ke dalamnya dan memicu proses korosi atau karat. Hal ini rentan terjadi saat musim hujan atau ketika mencuci kendaraan.
ADVERTISEMENT
Serat kawat yang berkarat akan membuat struktur lapisan ban menjadi lebih lemah. Dampaknya usia pakai ban jadi lebih pendek dan berbahaya dari segi keselamatan.
"Air bisa masuk ke pori-pori ban dan merembes ke lapisan kawat, ya struktur ban jadi lemah. Biasanya ketika melibas batu atau sesuatu yang keras jadi gampang robek," pungkasnya.