Ini Akibatnya Sering Matikan Mesin Motor Pakai Standar Samping

16 Oktober 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menurunkan standar samping Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menurunkan standar samping Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Motor matik modern punya satu fitur unik pada bagian standar samping atau stand switch, yakni sebuah sensor yang membuat mesin mati ketika komponen ini diturunkan alias posisi aktif.
ADVERTISEMENT
Namun, fitur yang sejatinya untuk aspek keselamatan ini, malah dianggap sebagai kepraktisan untuk penggunaannya. Sebab, tak perlu repot memutar anak kunci atau knob ke posisi off bila ingin mematikan mesin dan turun dari motor.
Padahal, General Manager Marketing Public-Relations Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Yudiantoro mengatakan, kebiasaan tersebut patutnya dihindari untuk pemilik motor matik.
“Orang beberapa suka mematikan mesin motor pakai standar samping, itu salah ya. Mematikan motor itu harus dari kontaknya sampai posisi off,” ucap pria yang karib disapa Anton ini ditemui di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
IlustrasI keyless Yamaha. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Menurutnya, fungsi sebenarnya dari fitur tersebut agar mesin tidak langsung menyala saat standar samping masih posisi turun atau aktif. Perlu diingat, karena transmisi matik jadi motor dalam keadaan siap untuk berjalan begitu mesin dinyalakan.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Anton, Service Advisor Yamaha Motor Juanda Wawan Sutawijaya menambahkan, terlalu sering melakukan kebiasaan tersebut dapat berefek pada motor matik itu sendiri.
“Untuk motor yang menggunakan switch standar samping memang tidak disarankan untuk dijadikan alat mematikan mesin. Efeknya memang tidak fatal, tapi kalau terus-terusan bisa membuat kode error di motor muncul,” terang Wawan ketika dihubungi kumparan.
Lebih-lebih, kebiasaan tersebut juga berpotensi menyerang kelistrikan motor, terutama pada komponen baterai atau aki. Demikian disampaikan 2W and OBM Service Head PT Suzuki Indomobil Motor, Victor Assani.
Ilustrasi aki motor Foto: Shutterstock
“Kalau melalui standar samping itu hanya mematikan mesin, pada dasarnya (kelistrikan) motor masih hidup. Sehingga kalau tidak cepat-cepat dimatikan dari kunci kontak utama, efeknya pada aki atau baterai,” jelas Victor kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi demikian, komponen lain yang membutuhkan daya listrik masih beroperasi. Hanya saja, saat mesin berhenti bekerja otomatis suplai daya dari aki ke komponen kelistrikan juga ikut terhambat.
“Paling benar adalah ketika menurunkan standar samping dibarengi dengan memutar anak kunci atau knob ke posisi off/mati,” pungkas Victor.
***