Ini Alasan Warna Radiator Coolant Setiap Mobil Berbeda-beda

16 Mei 2022 6:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reservoir Air Radiator Foto: Alfons Yoshio Hartanto/ kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Reservoir Air Radiator Foto: Alfons Yoshio Hartanto/ kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Air radiator atau radiator coolant merupakan salah satu cairan penting yang ada pada mobil. Secara fungsi, radiator coolant berguna untuk membantu kerja radiator dalam menjaga suhu mesin mobil.
ADVERTISEMENT
Pada radiator coolant setiap mobil umumnya memiliki warna cairan yang berbeda-beda, tergantung pada warna yang digunakan dari masing-masing merek tersebut. Ada yang menggunakan warna merah, dan ada juga yang memakai warna hijau.
Lantas, apa ya tujuan dari penggunaan warna air radiator yang berbeda-beda?

Sebagai pembeda dengan cairan lain

Ilustrasi mengisi air radiator Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Menjawab pertanyaan itu, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan alasan utama dari penggunaan warna air radiator atau radiator coolant yang berbeda-beda hanya sebagai pembeda dengan cairan lain.
“Jadi warna-warna itu untuk membedakan, misalnya merah, kalau minyak rem kan biasanya bening, supaya enggak salah aja dan gampang terlihat warna merah itu pada reservoir,” jelas Didi kepada kumparan, Jumat (13/5).
ADVERTISEMENT
Sehingga, pemilik mobil dapat dengan mudah melihat kondisi level dari air radiator pada saat pengecekan. Selain itu juga mempermudah untuk menentukan ketika mengalami kebocoran.

Warna merah dicampur warna lain, aman atau tidak?

Dengan adanya warna air radiator yang berbeda-beda, tentu saja pertanyaan selanjutnya adalah apakah aman jika warna radiator merah dicampur dengan warna radiator lain seperti hijau misalnya.
Pada dasarnya pemilik mobil tak perlu khawatir, menurut Didi perbedaan warna itu lagi-lagi hanya sebagai pembeda saja atau tanda. Apabila dicampur tidak akan menimbulkan efek samping, hanya saja warna jadi tercampur dan jadi kurang enak dilihat.
“Efek samping saya rasa nggak ada, mungkin warnanya saja yang berubah,” tutur Didi.

Jangan gunakan air keran

Ilustrasi Memeriksa Radiator Foto: Seksan Kingwatcharapong/Shutter Stock
Didi mengingatkan untuk tidak menggunakan air keran sebagai air radiator jika ingin mobil tetap berada dalam kondisi sehat dalam jangka waktu yang panjang. Sebab, air keran mengandung mineral yang mampu menimbulkan kerak dan karat pada radiator mobil.
ADVERTISEMENT
“Air mineral bisa menyebabkan karat sehingga pendinginan mesinnya nanti jadi tidak sempurna,” tutup Didi.