Ini Bahaya Modifikasi Mobil Ceper dengan Potong Per

1 Oktober 2020 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil modifikasi di IAM MBtech 2020 Surabaya Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil modifikasi di IAM MBtech 2020 Surabaya Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Modifikasi mobil jadi ceper banyak caranya. Mulai dari mengganti suspensi bawaan dengan sportkit, coilover, suspensi udara, hingga memotong per.
ADVERTISEMENT
Di antara langkah-langkah bikin ground clearance mobil jadi rendah tersebut, per potong paling tidak dianjurkan. Sebab, dinilai sangat berbahaya dan tidak nyaman.
Pemilik workshop Stancelab, Lukman Aryadi, mengatakan hal utama yang sangat berbahaya, yakni menyoal kemampuan menahan bobot di tiap per yang berkurang.
Bila kondisi itu terus dibiarkan, terburuknya bisa saja per tersebut menjadi patah. Akan sangat berbahaya bila itu terjadi saat mobil sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
ilustrasi suspensi mobil. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Kenyamanan mobil berkurang

Penggunaan per potong juga akan membuat kenyamanan mobil jadi jauh berkurang.
"Kadang suspensi standar aja kita suka mengalami kurang nyaman, nah ketika itu dipendekkin yang otomatis travel-nya jadi berkurang, pasti makin enggak nyaman lagi dan keras," beber Lukman.
Secara tidak langsung, hilangnya kenyamanan bisa menyebabkan pengemudi dan penumpang jadi mudah lelah, dan tidak betah untuk berkendara lama.
Tampilan Honda Brio modifikasi dengan setelan suspensi pendek Foto: Muhammad Ikbal

Umur suspensi dan kaki-kaki jadi lebih pendek

Dampak buruk lain kata Lukman, akan mempengaruhi umur pakai dari suspensi dan kaki-kaki mobil.
ADVERTISEMENT
"Travel per yang pendek tadi itu, otomatis shockbreaker akan jadi kerja keras dan usia pakai jadi lebih pendek, jadi lebih cepat bocor shock-nya. Ganti shock standar juga kan enggak murah," terang Lukman.
Belum lagi, akibat bantingan suspensi yang keras tadi juga bisa memicu beberapa komponen kaki-kaki jadi cepat rusak, khususnya bagian bushing-bushing arm.
Ilustrasi Shockbreaker Mobil Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Sebaiknya gunakan Coilover

Lukman menyarankan, jika ingin buat mobil jadi ceper sebaiknya gunakanlah cara yang benar dan aman dengan menggunakan coilover.
Selain jauh lebih aman, ini dinilai banyak manfaatnya. Seperti ketinggian mobil yang dapat diatur sesuai kebutuhan, termasuk sudut camber roda mobil itu sendiri.
"Baiknya riset dahulu, coilover seperti apa yang cocok untuk mobil dan kebutuhannya, lalu harganya berapa. Lebih baik nabung dahulu buat membeli coilover daripada nekat pakai per potong," ucap Lukman
ISC dan ISX Coilover. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Adapun, bagi Anda yang berminat menggunakan coilover sebagai cara yang benar untuk merendahkan tampilan mobil, bisa langsung datang ke workshop Stancelab di jalan Sisingamangaraja, nomor 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Workshop modifikasi mobil spesialis kaki-kaki itu menawarkan ragam jenis dan merek coilover dengan rentan harga yang berbeda-beda.
ISX Coilover. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Termurah, ada coilover bermerek Max yang punya kisaran harga antara Rp 8 hingga 9 jutaan. Lalu ada merek ISC yang diniagakan dengan rentan harga Rp 14 hingga 16 jutaan, dan terakhir ada coilover merek ISX dengan kisaran harga Rp 15 hingga 17 jutaan.
"Silahkan datang langsung ke kami, konsultasikan dulu kebutuhannya untuk apa, inginnya spek yang bagaimana, dan maunya yang harga berapa. Yang pasti semuanya bergaransi," tutup Lukman.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)