Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Ini yang Bikin Penjualan Mercedes-Benz Indonesia Turun 30 Persen
14 Oktober 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjualan Mercedes-Benz di Indonesia mengalami penurunan sebesar 30 persen sepanjang Januari-September 2024. Demikian disampaikan Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto saat ditemui beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Memang tahun ini bukan tahun terbaik untuk kami karena memang kita bicara lihat data Gaikindo penjualan kami sampai September mengalami penurunan kurang lebih 30 persen,” kata Kariyanto.
Penurunan ini, katanya, tak lepas dari salah satu model andalan mereka yakni E-Class yang terkendala masalah suplai.
“Penurunan terbesar itu karena salah satu backbone kita yang E-Class itu kan baru launching di Juli, baru suplai di Agustus. Jadi dari Januari sampai Agustus kurang lebih 8 bulan kami memang tidak ada model E Class sama sekali,” katanya.
Padahal, menurutnya, model tersebut bisa memberikan kontribusi 70-80 persen dari total penjualan per bulannya. “Sehingga kami sendiri sudah kehilangan cukup besar dari model tersebut,” lanjutnya.
Kariyanto berharap, setelah keadaan suplai kembali berjalan normal, dapat memperbaiki penjualan secara perlahan. “Tapi kalau secara umum memang yang bisa disampaikan market total industri otomotif volume di Indonesia dari Januari hingga September mengalami penurunan. Untuk retail 12 persen, wholesales (pabrik ke diler) 14 persen,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Gaikindo, selama Januari-September 2024, penjualan wholesales mobil nasional mengalami penurunan 16,2 persen year on year (yoy) menjadi 633.218 unit. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan wholesales mobil nasional mencapai 755.778 unit.
Tren yang sama juga terjadi pada penjualan retail (diler ke konsumen) mobil nasional juga anjlok 11,9 persen yoy dari 746.246 unit pada Januari-September 2023 menjadi 657.223 unit pada Januari-September 2024.
Produk baru
Namun Kariyanto mengatakan dengan adanya peluncuran mobil baru di penghujung tahun diharapkan bisa mendongkrak penjualan. Mercedes-Benz baru saja meluncurkan dua model baru yaitu The New GLS 450 4Matic yang dijual Rp 2,7 miliar dan The New All Electric EQB 250+ yang dibanderol 1,6 miliar off the road.
Bahkan, selain kedua model tersebut, Mercedes-Benz masih berencana meluncurkan satu model lagi dalam waktu dekat sebelum akhir tahun.
ADVERTISEMENT
“Kami optimis di kuartal empat, kondisi harusnya bisa recovery meskipun tidak secepat itu, tetapi gradually karena dengan normalnya suplai E Class, dan segmen yang baru di-launching kita harapkan all in all bisa membantu proses recovery kami,” tuntasnya.