Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Awalnya fitur ini hanya dibenamkan pada motor-motor premium garapan Honda. Seperti di antaranya Honda Forza 250/650, CRF1000L Africa Twin, Gold Wing, sampai Superbike CBR10000RR.
Namun sekarang fitur tersebut seperti jadi standar untuk motor matik berkubikasi rendah. Pasalnya, PCX 125 yang lebih dulu meluncur juga sudah dibekali fitur modern ini.
Lantas, apa sih kegunaan dan bagaimana sistem kerja dari HSTC?
Mengutip laman resmi Honda Global, HSTC adalah sebuah fitur untuk mengontrol output torsi mesin dengan mendeteksi perbedaan rasio selip antara roda depan dan belakang.
Secara fungsinya, fitur ini identik dengan fitur traction control pada motor-motor lain. Fitur ini sebenarnya punya kemiripan dengan ABS, jika ABS mencegah ban kehilangan traksi saat mengerem, traction control akan mencegah ban hilang traksi ketika menarik gas, utamanya di jalan yang licin.
ADVERTISEMENT
Sistem kerja HSTC
Lalu kemudian secara elektronik ECU akan memutus sementara pengapian mesin dalam sepersekian detik dan akan memerintahkan sistem injeksi mengurangi volume semprotan bahan bakar.
Efeknya seperti mesin di paksa mati, dan penyaluran torsi mesin ke roda belakang terputus sementara guna meminimalisir slip ban.
Jika menilik HSTC kepunyaan Forza 250 yang dijual juga di Indonesia. Fitur ini bisa diatur sesuai keinginan pengendara, pilihannya antara diaktifkan atau dimatikan.
Oh iya, untuk posisi tombol HSTC umumnya ada di sebelah saklar kiri bertuliskan huruf T. Penempatan posisi ini juga persis seperti yang ada di Forza 250.
ADVERTISEMENT
Tiap pabrikan berbeda penyebutan
Penamaan fitur kontrol traksi umumnya akan berbeda pada setiap pabrikan. Misalnya Honda yang menamakan Honda Selectable Torque Control (HSTC), Yamaha yang menyebut Traction Control (TCS) System, adapula Piaggio yang melabeli dengan Anti Slip Regulation (ASR).
Seperti yang sudah dijelaskan tadi teknologi tersebut sejatinya sebagai penunjang fitur keselamatan aktif. Akan menarik jika nanti fitur ini menjadi sebuah standar pada motor-motor matik.
Pasalnya saat awal-awal dulu, piranti ini hanya dibenamkan pada motor-motor berkubikasi besar yang secara tenaga dan torsi memang buas.
Jika nanti Honda PCX 160 dijual di Indonesia, artinya PCX sekarang punya modal untuk melawan Yamaha NMax yang secara fitur juga sudah dibekali dengan kontrol traksi.