Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
RX-K pertama kali mengaspal di Indonesia pada 1981, motor ini adalah transformasi dari Yamaha RX 125. Perbedaan paling signifikan dengan generasi sebelumnya adalah peningkatan di sektor jantung mekanis menjadi 135 cc dan tampilannya yang makin sporty.
"Orang sering salah nyebut RX-125 itu RX-K. Padahal secara silsilah itu beda. Memang dia (RX-125) punya tampilan yang sama dengan RX-K, tapi Yamaha buat perubahan di mesin pakai mesin yang lebih besar," kata Ahmad Arif, spesialis penjual RX-King kepada kumparan, Kamis (8/10).
Generasi pertama Yamaha RX-K yang dijual pada 1981 memiliki desain yang klasik. Di mana pada lampu depan menggunakan headlamp berbentuk bulat pun dengan lampu sein pada bagian depan dan belakang.
Saat itu, kata Arif, desain RX-K generasi awal kurang diminati oleh konsumen. Karena beberapa kompetitornya dari Suzuki dan Kawasaki punya model yang lebih sporty dan tajam.
Nah tak butuh waktu lama, pada 1982 Yamaha meluncurkan generasi ke dua dari RX-K yang secara desain disebut mampu memikat para konsumen. Desain awal yang serba membulat diubah menjadi kotak, itu bisa dilihat dari dari desain lampu depan dan belakang dan juga penanda sein.
ADVERTISEMENT
"Desainnya makin cakep karena diberi kerodong di lampunya (fairing). Secara spesifikasi mesin antara RX-K 1981 dan 1982 tidak berbeda," timpal dia.
Bicara jantung mekanis, RX-K dibekali mesin yang cukup ganas di eranya saat itu. Dia mengemas mesin 135 cc dengan tenaga maksimal 17,5 dk pada 7.500 rpm dan torsi puncak menyentuh 1,54 nm pada putaran mesin 8.000 rpm.
Populasi Yamaha RX-K tidak banyak di Indonesia
Saat diniagakan di Indonesia, Yamaha RX-K berstatus CBU (Completely Built Up) Jepang. Umurnya yang hanya bertahan 2 tahun di pasar Indonesia membuat populasinya tidak sebanyak RX-King.
"Jumlah pastinya saya kurang tahu. Tapi untuk cari unit yang masih utuh orisinil enggak banyak cenderung sulit bisa dihitung jari di Indonesia," paparnya.
Umumnya para calon pemilik atau pemilik RX-K melakukan restorasi. Sparepart untuk motor ini pun terbilang langka mengingat tahun penjualanya di medio 80-an.
ADVERTISEMENT
"Sekarang banyak yang cari, rata-rata konsumen yang cari RX-K dia sudah klimaks dengan RX-King. Ingin cari yang beda lewat RX-K," jelas Arif.