Inilah Paket Kaca Film Termahal V-Kool di Indonesia
PerbesarADVERTISEMENT
V-Kool Indonesia, perkenalkan paket kaca film Limited Edition Ultimate Solitaire Series yang dijual terbatas, hanya 880 paket. Banderolnya dipatok Rp 12 juta.
ADVERTISEMENT
Produk baru tersebut punya kombinasi tipe kaca film VK30 --untuk kaca depan dan VK10 buat sisi samping dan belakang mobil.
Mahar tersebut membuatnya menjadi kaca film paling mahal yang dipasarkan di Indonesia dan setara dengan sebuah TVS Dazz yang banderolnya hanya Rp 13 jutaan.
"Iya betul, jadi untuk kaca film di indonesia per unit paling mahal adalah VK30 kombinasi dengan VK10," tutur Lianto Winata, selaku Business Development Director V-Kool, Rabu (11/12).
Soal spesifikasinya, VK30 punya kadar kegelapan 50 persen, atau tergelap untuk kaca depan dibanding produk V-Kool lain seperti VK70 (kegelapan 20 persen) dan VK40 (kegelapan 40 persen).
Tersusun dari bahan panas infra merah dan radiasi ultra violet, --logam emas dan perak, produk ini punya level infrared rejection (IRR) 98 persen dan ultraviolet rejection 99 persen.
Kemudian VK10, punya visible light transmission (VLT) 13 persen, atau setara dengan kegelapan 80 persen. Lalu kemampuan tolak infrared mencapai 98 persen dan Total Solar Energy Heat Rejection (TSER) sebesar 74 persen.
ADVERTISEMENT
"Jika hanya melakukan pembelian untuk VK30 saja, harganya sekitar Rp 4 juta. Namun bila tak sepaket membelinya, maka konsumen tak akan mendapatkan crystal warranty card," ucapnya.
Crystal warranty card ini bersifat eksklusif dan mempunyai nomor urut sesuai dengan produk yang dikeluarkan, dan bisa untuk mendapat potongan tambahan sebesar 5 persen untuk pembelian produk kaca film V-KOOL. Lalu free premium car wash (di dealer tertentu).
Kuasai pasar Indonesia
Masih mengandalkan pasar OEM, Lianto menyebut V-Kool di Indonesia menguasai pasar sampai 20 persen. Ini disebutnya sebagai pencapaian tertinggi di dunia.
"Iya tak ada negara lain yang pangsa pasarnya sampai sebesar itu. Di Asia bahkan, Indonesia paling besar penggunaan kaca film untuk kendaraan," tutur Lianto.
ADVERTISEMENT