Insentif PPnBM Permanen Bikin Semringah Toyota Indonesia, Jualan Bisa Tumbuh

22 Desember 2021 13:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Avanza terbaru di GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza terbaru di GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Toyota Indonesia dukung wacana insentif PPnBM permanen yang digaungkan Kementerian Perindustrian, untuk mobil baru dengan local purchase minimal 80 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, berkaca dari diskon PPnBM 100 persen yang saat ini berjalan, penjualan mobil meningkat signifikan.
“Ini bagus ya, karena terbukti sangat melesat penjualan (di 2021) karena diskon PPnBM, itu yang perlu digarisbawahi," ucapnya, Selasa (21/12).
Model-model seperti Rush, Avanza, dan Veloz itu naik tinggi. Untuk Avanza-Veloz rata-rata mungkin mencapai 70-80 persen. Kemduian Rush 90 persen, bahkan untuk Vios bisa mencapai 340 persen.
"Jadi walaupun volumenya kecil tapi kenaikannya luar biasa,” beber Anton.
Toyota Rush GR Sport di GIIAS 2021 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Dengan adanya insentif PPnBM permanen itu, sambung Anton, bukan tidak mungkin ke depannya akan semakin meningkatkan penjualan mobil baru di Indonesia.

Bisa tingkatkan kapasitas produksi dalam negeri

Selain dari segi penjualan, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menambahkan pemberian insentif PPnBM permanen juga bisa memberikan dampak positif yang sangat luas bagi industri otomotif dan perekonomian secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau pemerintah bisa memberikan insentif yang sifatnya permanen, harapannya market size-nya Indonesia bisa berkembang lebih cepat lagi, dan multiplier ekonominya akan lebih baik lagi,” terang Bob.
Bob menambahkan, saat ini Indonesia memiliki kapasitas produksi kendaraan bermotor sebanyak 2 juta unit per tahunnya. Sementara yang baru terpakai, hanya 1 juta unit.
Pabrik Toyota Indonesia. Foto: Istimewa
Dengan adanya insentif PPnBM permanen itu, bukan tidak mungkin dapat membuat kapasitas produksi di Indonesia menjadi meningkat.
Dengan naiknya kapasitas produksi kendaraan itu, maka suplai komponen turunan dari kendaraan tersebut juga akan meningkat, bahkan hingga tingkat industri otomotif UMKM.

Meningkatkan pemasukan pajak

Tidak hanya bisa mendongkrak penjualan dan kapasitas produksi, penerapan insentif PPnBM permanen menurut Bob juga bisa menaikkan pendapatan negara dalam hal pajak.
ADVERTISEMENT
“Sebagai contoh, sewaktu pemerintah meluncurkan insentif PPnBM, itu kan seolah-olah akan membuat pajak yang dibayarkan berkurang ya. Tapi kenyataannya untuk kasusnya di Toyota sendiri, pajak yang kami bayarkan di 2021 dibandingkan 2020 itu meningkat lebih dari 50 persen,” beber Bob.
Dengan meningkatnya penerimaan pajak mobil baru tersebut, maka akan berdampak positif terhadap naiknya pemasukan negara di masa pandemi COVID-19.
Toyota Avanza terbaru di GIIAS 2021. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Siap tingkatkan local purchase produk lokal

Guna mendukung penerapan insentif PPnBM permanen tersebut, Toyota juga mengaku akan terus meningkatkan nilai local purchase dari seluruh produk-produknya yang diproduksi di Indonesia.
“Kami sendiri Toyota Indonesia, TAM dan TMMIN selalu mendorong kepada prinsipal ya untuk selalu melakukan lokalisasi produksi dan komponen, itu yang selalu jadi wacana diskusi kami dengan prinsipal,” ujar Anton Jimmi.
ADVERTISEMENT
***