Insiden Grosjean dan Standar Baju Balap F1 yang Tahan Api

1 Desember 2020 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi pebalap Romain Grosjean dari kecelakaan F1 GP Bahrain, Minggu (29/11). Foto: dok. instagram/f1/
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi pebalap Romain Grosjean dari kecelakaan F1 GP Bahrain, Minggu (29/11). Foto: dok. instagram/f1/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pebalap Formula 1 Romain Grosjean selamat dari kecelakaan fatal yang menimpanya dalam GP Bahrain, Minggu (29/11). Padahal Grosjean sempat terkepung api di dalam mobilnya selama beberapa detik, hingga akhirnya bisa menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya setelah mendapatkan penanganan medis, pada akun Instagram, Grosjean mengaku dalam kondisi sehat, hanya tangannya yang masih belum pulih akibat luka bakar.
Petugas mengevakuasi Romain Grosjean dari lintasan di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Bahrain. Foto: Hamad I Mohammed/Reuters

Lalu mengapa bisa Grosjean selamat dari insiden tersebut?

Jawaban pertama karena komponen pengaman Halo pada mobil F1. Berkat Halo, kepala pebalap berkebangsaan Prancis tersebut terhindar dari benturan langsung dengan pembatas jalan.
Kemudian Grosjean selamat dari lalapan api lantaran baju balap yang dirancang khusus tahan api. Sehingga meski dalam kobaran api, Grosjean bisa meloloskan diri.
Pembalap F1, Lewis Hamilton Foto: REUTERS/Brandon Malone
Pebalap nasional Haridarma Manoppo menjelaskan, bahan tahap api pada baju balap atau racing suit tersebut dinamakan Nomex.
"Untuk balapan berstandar FIA race suit wajib berbahan Nomex. Ada tiga jenisnya, ada yang single layer, double layer, sampai tiga layer. Nah pebalap F1 pakainya yang tiga layer," jelasnya kepada kumparan, Senin (30/11).
ADVERTISEMENT
Tambah Haridarma, seluruh perlengkapan yang dikenakan pebalap ada kandungan Nomex-nya. Makanya sampai ada yang tiga lapis.
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc usai membalap di F1 Singapura. Foto: REUTERS/Tim Chong
Menurut Haridarma, sesuai pengalamannya, karena kerap menggunakan racing suit berbahan Nomex untuk balapan ITCC (Indonesia Touring Car Championship), bobot baju balap itu ringan sehingga nyaman digunakan untuk balap.
"Pebalap F1 itu biasanya pakai inner suit, kemudian race suit, balaclava, sarung tangan, kaus kaki, sepatu, sampai helm pasti ada bahan Nomex karena merupakan standar FIA," tambahnya.
Pebalap Lewis Hamilton menggunakan racing suit. dok. express.co.uk
Nomex yang telah terdaftar sebagai merek dagang material yang tahan api 1960 lalu, memiliki durabilitas tinggi, sehingga juga diandalkan sebagai bahan baju wearpack mekanik, kru di lintasan balap, pilot militer, sampai pemadam kebakaran.
Sejak 1975, FIA mewajibkan bahwa seluruh racing suit harus tahan api, agar memberikan perlindungan bagi pebalap jika terjadi kebakaran. Paling tidak bisa meminimalisir luka bakar.
ADVERTISEMENT
Bahan Nomex buatan salah satu perusahaan, DuPont bahkan punya ketahanan api dengan suhu 600 hingga 1.000 derajat celsius.