Intip Estimasi Biaya Kepemilikan dan Perawatan Motor Listrik Maka Cavalry

8 Mei 2025 17:00 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor listrik Maka Cavalry. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Motor listrik Maka Cavalry. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Kendaraan elektrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) disebut-sebut memiliki biaya kepemilikan yang hemat. Tak terkecuali motor listrik Maka Cavalry, yang diklaim pabrikan untuk pengeluaran per bulan tak sampai Rp 50 ribu.
ADVERTISEMENT
Dalam laman resmi Maka Motors, perusahaan menyediakan semacam kalkulator perhitungan kepemilikan motor listriknya untuk periode penggunaan satu bulan dengan radius jarak pemakaian tertentu. Misalnya, pertama untuk mobilitas yang berjarak 20 kilometer.
Pemilik disebut hanya membutuhkan biaya listrik sebesar Rp 26 ribu dan biaya perawatan Rp 15 ribu. Bandingkan dengan motor skutik kelas 150 cc yang dikatakan butuh biaya perawatan Rp 115 ribu dan bensin Rp 202 ribu untuk jarak mobilitas yang sama.
Estimasi perhitungan biaya kepemilikan dari kalkulator tersebut memiliki beberapa kelipatan. Selain radius mobilitas 20 kilometer, ada juga 40 kilometer, 60 kilometer, 80 kilometer, hingga 100 kilometer.
Motor listrik Maka Cavalry. Foto: Sena Pratama/kumparan
Coba diubah untuk pemakaian hingga 100 ribu kilometer per bulannya. Pemilik cukup mengeluarkan estimasi biaya Rp 129 ribu untuk konsumsi listrik dan Rp 15 ribu untuk perawatan, sehingga ditotal hanya membutuhkan biaya Rp 114 ribu.
ADVERTISEMENT
Pengalaman kumparan meminjam satu unit Maka Cavalry dapat digunakan hingga jarak 100 kilometer lebih sekali pengisian daya. Mayoritas pengecasan dilakukan di rumah menggunakan home charger bawaan berdaya 500 watt.
Skenario penggunaan ala kumparan area Jabodetabek dengan jarak mobilitas mencapai 60 kilometer per hari, dibutuhkan pengisian setiap dua hari sekali. Jika daya jelajah hariannya kurang dari 30 kilometer, maka kami bisa baru ngecas setiap 4 atau 5 hari sekali.
Coba disambangi salah satu diler Maka Motors di Radio Dalam, Jakarta untuk mengetahui biaya perawatan Cavalry pada tahun pertama. Salah satu penggawa di sana, Ghani menuturkan segala biaya penanganan masih ditanggung pabrikan.
Motor listrik Maka Cavalry. Foto: Sena Pratama/kumparan
"Buat sekarang masih free service selama satu tahun pertama, belum ada perkiraan dari kita. Tetapi yang jelas masih ter-cover, free service itu sampai 10 ribu kilometer," kata Ghani ditemui di Jakarta belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Karena motor listrik, tentu daftar kerja yang dilakukan sedikit berbeda dibanding motor konvensional bermesin bakar pada umumnya. Ghani bilang, umumnya akan dilakukan pengecekan perangkat lunak melalu On Board Diagnostics (OBD) Scanner.
"Untuk pengecekan area kaki-kaki, apakah suspensinya masih bagus. Kemudian komstir juga, termasuk part fast moving itu pasti akan dilakukan pemeriksaan. Sampai sekarang hingga saat ini belum keluar biaya apa-apa, layanan fast charging kami juga masih gratis saat ini," imbuh Ghani.
Jadi boleh dibilang, pengeluaran operasional motor listrik Maka Motors dalam periode satu tahun dan jarak perjalanan kurang dari 10 ribu kilometer sangat sedikit sekali. Contohnya biaya pemakaian listrik rumah, cuci tempat umum, isi angin ban, dan sebagainya.
Ilustrasi biaya administrasi motor listrik Maka Cavalry. Foto: Sena Pratama/kumparan
Belum lagi benefit lainnya seperti bebas dari pengenaan pajak kendaraan tahunan (PKB) dan bea balik nama (BBNKB) untuk konsumen perorangan hingga atas kepemilikan perusahaan sekali pun.
ADVERTISEMENT
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2023, yang telah diundangkan pada 11 Mei 2023, Pasal 10 menyebut pemberian pajak kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ditetapkan nol persen dari tarif dasar PKB, dengan kata lain tidak dikenakan PKB.
Kebetulan, kumparan sempat mengintip besaran biaya motor listrik Maka Cavalry saat penyerahan atau kepemilikan tahun pertama. Pada lembar Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran (TBPKP), pada tabel PKB dan BBNKB, angkanya Rp 000.000.
Karena pembelian dari baru, tentu saja ada beberapa instrumen pajak yang harus dibayarkan. Seperti biaya administrasi penertbitan STNK dan TNKB (pelat nomor) masing-masing tertera Rp 100.000 dan Rp 60.000.
Kemudian SWDKLLJ atau Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Rp 35.000, khusus yang disebutkan terakhir dibayarkan setiap tahun. Jadi total biaya yang dikeluarkan pada tahun awal kepemilikan totalnya Rp 195 ribu untuk pelat Jakarta.
ADVERTISEMENT
Biaya tersebut tentu bisa lebih kecil, mengingat pemilik tidak akan mengeluarkan uang untuk penerbitan TNKB selama tiga tahun dan hanya menyisakan pembayaran SWDKLLJ setiap tahunnya. Saat ini, Maka Cavalry dibanderol Rp 35,8 juta on the road (OTR) Jadetabek.
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.