Intip Fitur Mewah Bus Indorent, yang Harga Tiketnya Paling Mahal di Jalurnya

4 Desember 2022 5:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus PO Unicorn Indorent di Terminal Jatijajar Depok. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bus PO Unicorn Indorent di Terminal Jatijajar Depok. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi yang mau melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, bisa coba PO Unicorn Indorent. Perusahaan ini berada di bawah naungan PT Wahana Indo Trada Mobilindo, anak perusahaan dari PT CSM Corporatama (INDORENT).
ADVERTISEMENT
Nah, bus ini punya tiga kelas di dalam satu busnya yaitu Executive yang dibanderol Rp 400 ribu, Super Executive Rp 425 ribu dan First Class sebesar Rp 450 ribu. Ini menjadi yang termahal di jalurnya.
“Perbedaannya, First class itu kita bisa sambil rebahan selama perjalanan dan letaknya di dek bawah bagian depan setelah sopir. Super Executive kursinya itu pakai elektrik dan letaknya di bagian bawah," ungkap salah satu sopir PO Bus Indorent, Jenal Abidin saat ditemui kumparan belum lama ini.
"Kalau Executive di dek atas dengan reclining seat manual. Semuanya sudah dilengkapi dengan tablet untuk menonton youtube, games dan lainnya,” lanjutnya
Tampak kabin First Class Bus PO Unicorn Indorent. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Di kelas First Class, penumpang juga diberikan guling yang semakin menambah kenyamanan perjalanan. Ini juga disekat untuk memberikan privasi bagi penumpang.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk servis makannya, ada tiga paket yakni ayam goreng, sop iga, dan menu spesial lainnya. Minumannya ada teh manis dingin atau panas dan jeruk dingin atau hangat. Kalau yang lainnya hanya dua paket servis yakni ayam goreng dan sop iga saja tetapi minumannya sama,” jelasnya.
Kelas Super Executive di Bus PO Unicorn Indorent. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Suasana kabin baik atas maupun bawahnya cukup elegan dengan memadukan warna biru, abu dan putih. Saat hendak menaikinya, suspensi bus akan direndahkan sehingga memudahkan penumpang.
Penumpang akan naik melalui pintu akses yang ada di tengah bus dan disambut oleh pramugara atau pramugari. Mereka akan membantu penumpang meletakkan barangnya dan siap melayani kebutuhan lainnya.
Pada kelas Executive dan Super Executive, ada bantal dan snack seperti di First Class. Bedanya, setiap kursi tidak dilakukan penyekatan. Format kursi 2-1 untuk Super Executive dan 2-2 untuk Executive.
ADVERTISEMENT
Cofee dan Tea Maker ada di bagian atas. Kami juga menyediakan Toilet yang bisa digunakan selama perjalanan. Itu hanya untuk buang air kecil saja. CCTV on the bus juga disediakan untuk keamanan penumpangnya,” imbuhnya.
Bus yang ditemui kumparan menggunakan sasis Volvo B11R berbalut body Jetbus 3+ Super Double Decker (SDD) besutan Adiputro. Sasis yang sudah diperkenalkan sejak tahun 2019 ini menggunakan mesin diesel berkubikasi 11.000 cc dengan tenaga maksimum sebesar 430 dk dan torsi 2.000 Nm. Tenaga dan torsi yang besar itu dialirkan ke transmisi i-Shift AMT 12-percepatan.
Transmisi itu telah menggunakan teknologi triptonic. Artinya, bus bisa berjalan dalam mode transmisi otomatis maupun manual.
“Ini nyaman sekali, enggak ada istilah limbung. Perjalanan ditempuh antara 10 sampai 11 jam dengan kecepatan maksimal 95 km/jam hingga 100 km/jam. Cukup nyaman karena suspensinya enak dan getarannya enggak terlalu berasa,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT