Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Torehan prestasi Mercedes-AMG Petronas tersebut, kini secara otomatis menyamai raihan Lotus yang juga berhasil mencatatkan 7 kali gelar juara konstruktor pada tahun 1963, 1965, 1968, 1970, 1972, 1973, dan 1978.
Kesuksesan yang diraih Mercedes-AMG Petronas di ajang balap jet darat itu, tentu saja tidak terlepas dari kepiawaian Lewis Hamilton yang berhasil merengkuh 6 gelar juara dunia bersama Mercedes-Benz pada 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, dan 2020, serta 1 gelar juara dunia persembahan dari Nico Rosberg pada 2016.
Selain faktor 2 pebalap andalannya itu, keberhasilan tersebut juga tidak terlepas dari mobil balap andalan mereka, yakni Mercedes-AMG F1 W11 EQ Performance.
Ya, berkat performa apik dari mobil tersebut, tidak hanya Mercedes-AMG Petronas saja yang berhasil meraih gelar juara konstruktor, namun 2 pebalap mereka saat ini, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas pun berpeluang menjadi juara dunia dan runner up.
ADVERTISEMENT
Lalu, seperti apa kehebatan dari Mercedes-AMG F1 W11 EQ Performance tersebut? Berikut kumparan sajikan ulasan spesifikasinya.
Sebagai mobil balap jet darat, Mercedes-AMG F1 W11 EQ Performance dibekali mesin bensin V6 turbocharger berkode M11 dengan kapasitas 1.6 liter. Mesin bensin itu selanjutnya dipadukan dengan sistem hybrid EQ Peformance yang mengandalkan 2 motor listrik dan baterai lithium ion.
Di atas kertas, kombinasi mesin bensin dan motor listrik itu mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 950 daya kuda. Tenaga itu selanjutnya disalurkan ke sistem penggerak 2 roda belakang melalui sistem transmisi otomatik 8 percepatan sequential denggan paddle shift.
Dengan kombinasi mesin bensin dan sistem hybridnya tersebut, mobil ini diklaim mampu mencapai kecepatan maksimumnya hingga lebih dari 360 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
Tak hanya punya mesin yang buas, mobil balap berjuluk Silver Arrows itu juga punya bobot yang sangat ringan, hanya 746 kilogram termasuk pebalap, bahan bakar, dan action camera.
Ringannya bobot Mercedes-AMG F1 W11 EQ Performance, tidak terlepas dari penggunaan seluruh komponen mobil yang terbuat dari karbon fiber, mulai dari body, suspensi, sistem pengereman, hingga kopling.
Bahkan, untuk bagian velgnya saja, mobil ini menggunakan velg keluaran OZ yang terbuat dari bahan magnesium dan terkenal sangat ringan.
Lalu, akankah keganasan performa dari Mercedes-AMG F1 W11 EQ Performance di balapan tahun ini mampu diteruskan oleh generasi berikutnya yang berkode W12 di tahun depan? Menarik untuk ditunggu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
ADVERTISEMENT