Intip Spesifikasi Mobil Perang TNI yang Ikut Kawal Penyekatan PPKM Darurat!

6 Juli 2021 6:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panser TNI berjaga di posko PPKM Darurat Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan. Foto: Instagram/@ tmcpoldametro
zoom-in-whitePerbesar
Panser TNI berjaga di posko PPKM Darurat Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan. Foto: Instagram/@ tmcpoldametro
ADVERTISEMENT
Memasuki hari ketiga penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, sejumlah ruas jalan di Ibu Kota kembali disekat.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kondisi sebelumnya, Kepolisian bersama TNI sampai mengerahkan kendaraan taktis atau rantis di beberapa titik. Ya kendaraan yang sejatinya juga bisa dipakai buat perang.
Kendaraan tersebut terpantau ditempatkan di 3 titik penyekatan. Pertama di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kawasan Lampiri Kalimalang Jakarta Timur, serta kawasan Jalan Raya Bogor Jakarta Timur, perbatasan Jakarta dan kota Depok, tepatnya di depan Panasonic.
Berdasarkan unggahan video di akun Instagram resmi @tmcpoldametro serta di berbagai akun Twitter, rantis diparkir untuk menghalangi masyarakat yang berusaha menerobos penyekatan.
"Betul, saat ini kami menempatkan rantis di setiap titik penyekatan perbatasan (DKI Jakarta)," jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo kepada kumparan, Senin (5/7/2021).
ADVERTISEMENT
Kehadiran berbagai rantis tersebut di pos penyekatan PPKM Darurat, tentu cukup menarik perhatian. Nah, bagi Anda yang penasaran dengan spesifikasi dari berbagai rantis tersebut, berikut kumparan sajikan informasinya.

Panser V-150 Commando - TNI

Rantis pertama yang cukup mencuri perhatian pada hari ini, tentu adalah rantis yang diparkirkan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Kedua unit rantis milik TNI itu merupakan rantis berjenis Panser V-150 Commando ini merupakan kendaraan taktis buatan Cadilage Cage Company, Amerika Serikat.
Mengutip informasi dari berbagai sumber, Panser V-150 Commando ini diperkirakan didatangkan oleh TNI ke Tanah Air pada akhir tahun 1960-an hingga 1970-an.
Rantis ringan berpenggerak 4x4 ini diketahui meruapkan armada tempur milik Batalyon Kavaleri 7/Sersus Kodam Jaya, yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Rantis yang memiliki kemampuan dapat berjalan di darat dan di air ini, awalnya dibekali mesin bensin V8 buatan Chrysler bertenaga 210 daya kuda pada 4.00 rpm.
Namun dikarenakan alasan usia, jantung pacunya pun dirombak oleh TNI AD. Kini Panser V-150, menggendong mesin Diesel V6 bertenaga 149 daya kuda pada putaran mesin 3.300 rpm dan torsi puncak 384 Nm pada 1.900 rpm.
Panser TNI berjaga di posko PPKM Darurat Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan. Foto: Instagram/@ tmcpoldametro
Tenaga dan torsi itu selanjutnya disalurkan ke empat rodanya melalui sistem transmisi otomatik 4 percepatan.
Sebagai kendaraan yang diperuntukkan untuk di medan tempur, rantis Panser V-150 ini juga dibekali dengan ban run-flat tire.

Panser Pindad Anoa 6x6 - TNI

Selanjutnya ada panser Anoa 6x6 yang merupakan garapan PT Pindad. Pnaser ini nampak terparkir di pos penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, tepatnya di depan Panasonic.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu panser produksi dalam negeri, panser Anoa 6x6 ini memang banyak dipakai oleh TNI AD. Secara keseluruhan, rantis Anoa 6x6 ini memiliki 7 tipe dengan fungsi yang berbeda-beda, yakni Anoa 6x6 Command, Anoa 6x6 Mortar, Anoa 6x6 Amphibi, Anoa 6x6 Recovery, Anoa 6x6 APC (kendaraan angkut personil), Anoa 6x6 Ambulance, dan Anoa 6x6 Logistics.
Bila melihat berbagai video yang beredar, nampaknya panser Anoa 6x6 yang digunakan untuk menghalangi pos penyekatan tersebut, merupakan Anoa 6x6 Command atau Anoa 6x6 APC.
Rantis Anoa 6x6 Command. Foto: dok. PT Pindad
Secara spesifikasi, antara Anoa 6x6 Command dan Anoa 6x6 APC sama-sama dibekali mesin Diesel 6 silinder bertenaga 320 dk pada 2.300 rpm dan mengadopsi sistem transmisi otomatik 6 percepatan.
ADVERTISEMENT
Pada Anoa 6x6 Command, memiliki fungsi sebagai kendaraan bagi komandan dalam memimpin dan mengarahkan pasukan saat berada di medan pertempuran. Rantis jenis ini mampu menampung 7 orang personil termasuk pengemudi.
Sementara itu, untuk panser Anoa 6x6 APC memiliki fungsi sebagai kendaraan pengangkut personil. Rantis jenis ini dapat menampung personil lebih banyak hingga 12 orang termasuk pengemudi.

Rantis DAPC-1 Promoter 4x4 - Polri

Tak hanya melibatkan rantis milik TNI, pada penyekatan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, juga turut terparkir rantis milik Kepolisian.
Adapun rantis yang digunakan oleh Kepolisian yakni rantis DAPC-1 Promoter yang merupakan garapan perusahaan asal Korea Selatan, Daeji P&I Co.
Rantis berpenggerak roda 4x4 ini dibekali dengan berbagai fitur untuk membubarkan kerusuhan, seperti peluncur gas air mata hingga senjata api dengan kaliber ringan.
Sejumlah kendaraan taktis (rantis) Polda Kalbar mengawal truk bermuatan vaksin corona Sinovac setibanya di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (5/1). Foto: Jessica Helena Wuysang/ANTARA FOTO
Pada balik kap mesinnya, rantis DAPC-1 Promoter ini dibekali dengan mesin turbodiesel V8 DOHC berkapasitas 4.4 liter dan mengadopsi sistem transmisi otomatik 6 percepatan.
ADVERTISEMENT

Rantis Barracuda 4x4 - Polri

Terakhir ada rantis Barracuda 4x4 milik Kepolisian yang terparkir di pos penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, serta pos penyekatan Lampiri Kalimalang, Jakarta Timur.
Kondisi penyekatan PPKM di Jalan Lampiri, Kalimalang, Bekasi. Foto: Dok. Samuel Billy
Rantis yang berguna untuk mengangkut personil ini bisa dibilang jadi salah satu rantis yang cukup banyak dikenal masyarakat. Ya, rantis Barracuda ini memang sering terlihat hadir ketika Kepolisian harus mengamankan demonstrasi, kerusuhan, bahkan juga turut digunakan untuk mengangkut tim sepak bola.
Menyoal spesifikasi mesinnya, rantis garapan perusahaan asal Korea Selatan, Doosan Infracore ini diketahui menggunakan mesin dari Mercedes-Benz Daimler OM924LA 4 silinder berkapasitas 3.7 liter. Mesin ini menawarkan tenaga 218 daya kuda.
Barracuda Polisi terparkir di sekitar Katedral Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Tenaga tersebut selanjutnya disalurkan keempat rodanya melalui sistem transmisi Electric Pneumatic Shifting (EPS) yang memiliki konfigurasi 8 gigi maju dan 6 gigi mundur.
ADVERTISEMENT
Dengan panjangnya yang mencapai 6,2 meter, rantis Barracuda ini dapat menampung hingga 12 personil termasuk pengemudi. Sama seperti rantis lainnya, rantis Barracuda milik Kepolisian ini juga turut dilengkapi dengan ban berjenis run flat tire.
***