Intip Tampilan Motor Listrik Balap Indonesian E-Racing di Gelaran MotoE

5 Maret 2021 7:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
pebalap Indonesian E-Racing Gresini Racing. Foto: Gresini Racing
zoom-in-whitePerbesar
pebalap Indonesian E-Racing Gresini Racing. Foto: Gresini Racing
ADVERTISEMENT
Indonesia agresif di bidang olahraga balap musim 2021. Setelah memperkenalkan Indonesia Racing Team Gresini Moto3 dan Federal Oil Gresini Moto2, kali ini Indonesia juga unjuk gigi di MotoE atau balap motor listrik dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam perhelatan MotoE, Manajemen Merah Putih 1 (MP1) bermitra dengan Gresini Racing yang resmi memperkenalkan nama tim balap Indonesia E-Racing Gresini MotoE.
CEO MP1, Rocky Soerapoetra menjelaskan keputusan ikut serta dalam ajang MotoE adalah salah satu strategi memperkenalkan balap motor bebas polusi ke masyarakat dan Indonesia ke mata dunia.
"Dalam hal ini bersama Gresini kita bangun Indonesia E-Racing siap berlaga di MotoE Championship mulai 2021, dengan misi membangun keberlanjutan melalui sepeda motor elektrik, apalagi dua pertiga masyarakat Indonesia memiliki sepeda motor," kata Rocky dalam rilis yang kumparan terima.
Motor balap Indonesian E-Racing Gresini MotoE. Foto: Gresini Racing
Secara tampilan dan livery, sebenarya model 2021 ini hampir mirip dengan musim 2020. Perbedaannya, jika di tahun lalu menggunakan logo Trentino, maka di musim ini menggunakan Indonesian Racing.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan livery Indonesia Racing Team Gresini Moto3 yang lebih banyak livery hitam dan merah, di MotoE motor balap listrik ini didominasi dengan kelir hijau dan biru.
pebalap Indonesian E-Racing Gresini Racing. Foto: Gresini Racing
Adapun, di musim 2021 Indonesia E-Racing Gresini MotoE akan diperkuat dua pebalap asal Italia, yakni Matteo Ferrari dan Andrea Mantovani.
Ferrari sendiri adalah juara dunia MotoE pada musim balap 2019, sementara pada 2020 lalu di berhasil menjadi runner-up.
“2021 akan menjadi tahun ketiga saya bersama tim Gresini, dan berhasil sebagai protagonis di kedua musim Piala Dunia MotoE yang saya ikuti. Saya menerima tantangan ini karena saya harus cepat beradaptasi dengan gaya balap baru dan berkat bantuan dari semua orang," jelas pebalap berusia 24 tahun itu.
ADVERTISEMENT