Isi BBM Pakai Jeriken Jangan Asal, Simak Aturan Mainnya

11 Juli 2020 16:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Supply BBM Non Subsidi eceran untuk Genset dan Kendaraan Operasional Berbagai Instansi. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Supply BBM Non Subsidi eceran untuk Genset dan Kendaraan Operasional Berbagai Instansi. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Viral video yang menampilkan mobil kepresidenan isi BBM menggunakan jeriken di pinggir jalan. Mobil tersebut ternyata kendaraan dinas Wakil Presiden Ma'ruf Amin, terlihat dari pelat nomornya bertuliskan 'Indonesia 2'.
ADVERTISEMENT
Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat Ma'ruf melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (8/7).
Bicara isi bensin menggunakan jeriken, ternyata ada ketentuan yang harus dipenuhi, alias tidak boleh asal. Salah-salah mengakibatkan mesin rusak dan terburuknya berujung kebakaran.
"Yang penting yang utama soal aspek keamanannya, kondisi aman, jangan sambil ngerokok, pastikan tidak ada orang yang buang puntung rokok sembarangan," ujar Hermas Efendi Prabowo penggawa bengkel spesialis Worner Matic saat dihubungi kumparan, Sabtu (11/7).
Pekerja memeriksa dirijen sebelum melakukan isi BBM bersubsidi di SPBU Kompak. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
"Terus juga jauhi handphone, kan di pom bensin juga dilarang kan. Sama jangan dekat-dekat dengan power bank, selebihnya pastikan kualitas bensinnya sesuai spesifikasi mesin mobil," sambungnya.
Petugas SPBU sedang melayani pembeli bahan bakar untuk kendaraan roda empat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Soal teknis pengisiannya Hermas mengatakan sebenarnya tidak ada perlakuan khusus. Ya paling mudahnya selalu pastikan selang, mulut jeriken atau corong bensin yang dimasukkan ke tangki dalam keadaan bersih.
ADVERTISEMENT

Ketentuan isi BBM eceran

Ini berlaku untuk pengemudi yang membawa bahan bakar cadangannya. Lalu bagaimana ketika kehabisan bensin dan menemukan bahan bakar yang kualitasnya tidak terlalu tinggi atau sesuai spesifikasi mesin?
Petugas sedang melakukan isi BBM. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ujar Hermas tidak ada yang perlu ditakutkan, asal lagi-lagi pastikan kebersihan alat yang digunakan untuk isi bensin. Lagi pula mengisi bahan bakar di pinggiran merupakan opsi terakhir, jika daerah yang dilewati jarang tersedia stasiun pengisian bahan bakar.
"Misal pakai RON rendah ke mesin dengan rasio tinggi, efeknya pembakaran enggak sempurna, timbalnya banyak, sama bikin enggak awet filter bensin sebenarnya," imbuhnya.
Isi bensin eceran katanya lagi cukup dilakukan untuk 'menyambung napas' mobil supaya tetap bisa berjalan sampai menemukan pom bensin. Manakala khawatir dengan kualitas bensin dan kondisi mesin nantinya, maka tidak perlu mengisinya sampai penuh.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona