Istirahat di Rest Area Dibatasi, Lakukan Ini Supaya Tubuh Kembali Bugar

28 Maret 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jasa Marga Tingkatkan Layanan di Rest Area Jelang Mudik 2024, Selasa (2/4/2024) Foto: Dok. Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Jasa Marga Tingkatkan Layanan di Rest Area Jelang Mudik 2024, Selasa (2/4/2024) Foto: Dok. Jasa Marga
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan mobil pribadi agar tidak terlalu lama berdiam di rest area. Ini karena, sejumlah ruas tol selama periode mudik mengalami peningkatan aktivitas lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Otomatis berimbas juga dengan meningkatnya jumlah kunjungan di beberapa titik rest area sepanjang ruas tol Trans Jawa atau ruas tol lainnya. Irjen Pol Karyoto beralasan hal ini untuk memberi kesempatan kepada pengguna jalan lainnya yang hendak beristirahat.
"Jangan sampai istirahat kelamaan sehingga numpuk, numpuk di tol jalur tadinya misalnya empat sampai lima lajur, jadi dua atau satu, itu yang menimbulkan kemacetan,” ujarnya kala meninjau Rest Area KM 39A Tol Jakarta-Cikampek akhir pekan lalu.
Lantas, bagaimana agar waktu beristirahat tetap efektif di tengah keterbatasan waktu? Founder dan Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu memberikan beberapa kiat hal-hal yang bisa dilakukan.
Suasana Rest Area KM 97 yang padat saat arus balik. Foto: Syawal Febrian Darisman/kumparan
"Diasumsikan itu paling lama 30 menit, itu sudah sejak mobil parkir, ya. Memang direkomendasikan setelah berkendara lebih dari 2-3 jam agar wajib istirahat, bisa dengan cara metode power nap atau tidur dengan durasi 15-30 menit," buka Jusri kepada kumparan, Kamis (27/3).
ADVERTISEMENT
Kalau dirasa tidak bisa sampai 30 menit, Jusri bilang dengan tidur selama 15 menit penuh sebenarnya sudah sangat cukup untuk membuat kondisi tubuh kembali bugar. Justru menurutnya jangan tertidur dalam durasi terlalu lama seperti lebih dari 30 menit atau satu jam.
"Agar bisa terlelap dan nyenyak bisa siapkan alat bantu tidur, seperti penutup mata dan telinga agar tidak terganggu. Jangan terlalu lama karena bisa alami gejala sleep apnea yang membuat metabolisme tubuh berubah, orang bisa sensitif secara emosional," imbuhnya.
Bagi yang berpuasa tentu tidak bisa mengonsumsi untuk menyuplai energi tambahan untuk tubuh. Namun, Jusri mengatakan bisa melakukan sedikit peregangan setelah terbangun dari tidur agar tubuh cepat kembali bugar.
Ilustrasi tidur di mobil dengan sabuk pengaman. Foto: GBJSTOCK/Shutterstock
"Bisa stretching angkat kedua tangan di udara dan kaki jinjit, lakukan selama 20-30 detik. Perjalanan mudik itu memang idealnya berangkat pagi hari atau setelah sahur untuk menghindari berkendara pada malam hari," paparnya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kondisi tubuh setelah sahur dinilainya masih sangat segar dan baik karena dalam situasi setelah makan dan tidur malam 6-7 jam sebelum berangkat. Selain itu, berangkat pada waktu tersebut dikatakannya sebagai ibadah tambahan.
"Setelah sahur bisa salat subuh, kemudian berangkat sebelum siangnya istirahat kembali bisa di rest area atau tempat-tempat istirahat yang non tol untuk kemudian salat dzuhur. Lanjut lagi kalau perjalanan masih jauh bisa istirahat diselipkan untuk salat ashar," terang Jusri.
Paling penting adalah jaga jam tidur malam tetap berdurasi 6 sampai 7 jam sebelum waktu keberangkatan dan asupan selama sahur diimbangi dengan makanan atau minuman protein agar energi dapat diolah tubuh lebih lama.
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
ADVERTISEMENT
Mengusung tema “Sinergi Menuju Industri Otomotif Berkelanjutan,” forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Nantikan infonya di kumparan!