Isuzu MU-X Baru Diisi Solar Campur Minyak Goreng, Garansi Auto Hangus

Isuzu MU-X Terbaru. Foto: dok. Paultan

Beredar sebuah video pendek yang menampilkan seseorang tengah mengisi bahan bakar pada mobil Isuzu MU-X. Menjadi menarik perhatian karena sang pemilik mobil terlihat ikut memberi minyak goreng ke dalam tangki BBM.

Melalui akun Instagram (@dieselwar.id), tidak diketahui di mana lokasi persis mobil Isuzu MU-X yang ditempel emblem Panther Touring oleh pemiliknya itu.

Namun, menurut Product Services Dept Head Astra Isuzu Anjar Kisworo mengatakan, tindakan tersebut tak memberi manfaat sama sekali. Salah-salah, justru dapat menggugurkan garansi mobil.

"Penggunaan campuran minyak goreng sebagai bahan bakar tidak diperbolehkan," buka Anjar dihubungi kumparan (27/11).

Dirinya menambahkan, penggunaan bahan bakar diesel yang tersedia di pasaran sejatinya sudah sangat cukup. Pemilik hanya perlu menyesuaikan jenis solar yang direkomendasikan oleh pabrikan.

"Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahan bakar diesel adalah angka cetane number dan kandungan sulfurnya. Semakin tinggi angka cetane, maka kualitas bahan bakar semakin bagus," jelas Anjar.

Hasilnya, penggunaan bahan bakar yang sesuai spesifikasi mesin mobil berdampak pada pembakaran yang lebih sempurna. Sehingga dapat memperoleh tenaga yang maksimal, namun tetap efisien.

"Isuzu mu-X 4x4 telah menggunakan teknologi commonrail khas Isuzu. Kinerja mesin Isuzu dapat optimal dengan menggunakan bahan bakar sesuai ketentuan cetane number Euro4 yang berlaku," imbuhnya.

Efek samping menggunakan minyak goreng sebagai campuran bahan bakar solar

Isuzu All New mu-X di GIIAS 2021 Foto: Sena Pratama/kumparan

Alih-alih menguntungkan pemilik mobil dengan dalih lebih hemat pengeluaran pembelian bahan bakar, Anjar bilang penambahan minyak goreng justru hanya akan menimbulkan masalah serius ke depannya.

"Minyak goreng memiliki titik beku yang tinggi, yang membuat cairan lebih cepat membeku, sehingga menimbulkan endapan di tangki bahan bakar," katanya.

Tentu saja, hal ini menambah kerja pada filter dalam penyaringan, sehingga penggantian filter solar harus lebih sering, menjadi lebih boros dalam perawatannya. Serta dalam jangka panjang atau jangka pendek bisa menimbulkan kerusakan pada mesin.

***