news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Isuzu Optimistis Pasar Mobil Niaga 2025 Menggeliat Dibanding 2024

9 Maret 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana stand Isuzu di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE-BSD City, Tangerang, Rabu (17/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana stand Isuzu di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE-BSD City, Tangerang, Rabu (17/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meyakini tahun 2025 industri otomotif khususnya sektor kendaraan niaga di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Selepas hajatan politik pada 2024 lalu, maka di tahun ini kebijakan opsen pajak kendaraan sedikit bisa memengaruhi daya beli.
ADVERTISEMENT
"Pasar otomotif, baik kendaraan komersial maupun penumpang, mengalami tekanan tahun lalu. Namun, kami berharap kondisi tahun ini bisa lebih baik," ujar President Director PT IAMI Yusak Kristian di sela-sela acara Isuzu di Jakarta, Rabu (5/3).
“Pada Januari cukup terdampak karena ada beberapa regulasi yang finalisasinya dilakukan di penghujung tahun. Akibatnya, awal tahun belum bisa langsung bergerak optimal," tambahnya.
Hanya saja katanya ketika memasuki Februari, pasar otomotif mulai menunjukkan arah yang positif bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Isuzu ELF EV yang dipamerkan di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
"Februari sudah jauh lebih baik. Tetapi tetap saja, perlambatan di awal tahun masih berpengaruh terhadap total performa," tegasnya.
Yusak mengungkapkan, meskipun strategi dan produk Isuzu sudah solid, faktor eksternal seperti pertumbuhan ekonomi tetap menjadi penentu utama bagi kinerja bisnis tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau pun Isuzu baik-baik saja dari sisi produk dan total package, kalau ekonomi tidak bergerak, tetap akan berpengaruh. Jadi kami berharap ekosistem secara keseluruhan bisa mendukung pertumbuhan di tahun ini," tukas Yusak.
Kegiatan konvoi 50 Isuzu Menemani di Jalan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Sebelumnya, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, sudah menegaskan, proyeksi penjualan mobil nasional pada tahun 2025 bisa menembus angka 1 juta unit.
Hal itu tentunya sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen.