Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Yusak Kristian buka-bukan terkait rencana perusahaan yang akan memperkenalkan kendaraan listrik (BEV) di Tanah Air dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Tunggu tanggal mainnya, kita sedang siapkan konsep untuk di GIIAS (2024) karena ada beberapa areanya terbatas. Sebenarnya banyak ide untuk ditampilkan di GIIAS nanti, kita sedang mematangkan konsepnya," ujar Yusak ditemui di Harapan Jaya, Bekasi beberapa waktu lalu.
Yusak sudah memberi kode pertama mengenai tempat debutnya kendaraan elektrik pertama Isuzu tersebut. Selanjutnya, menyoal model ia masih memilih untuk tidak merincinya terlebih dahulu. Jelasnya, EV adalah salah satu hal yang juga dituju oleh merek asal Jepang itu.
"Salah satunya pasti EV, tapi kita juga tidak mau kalau kebanyakan fokus (jadi) terpecah. Kami mau fokusnya clear, pasti akan ada EV, mudah-mudahan ada EV. Tapi apakah itu D-Max (BEV) atau yang lain silakan tunggu," jelasnya.
Senada dengan Yusak, belum lama ini Division Head Of Business Strategy Division IAMI Attias Asril mengungkapkan tengah mempelajari potensi pikap listrik Isuzu D-Max BEV, model yang sudah tampil perdana di Thailand beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Lagi dipelajari, kan dilihat pakai baterai seperti apa, pengisiannya bagaimana. Kembali kalau infrastrukturnya siap, pasti kami akan bawa," terangnya saat ditemui di Jakarta akhir Maret lalu.
Secara eksplisit Aat, sapaan karibnya mengatakan, preferensi konsumen Indonesia beda dengan Thailand, di mana mobil-mobil pikap termasuk pikap kabin ganda begitu populer di negeri gajah putih. Sehingga di sana akan lebih mudah diterima pasar.
Di sisi lain, kegemaran konsumen Tanah Air masih berkutat pada MPV maupun SUV beserta turunannya. Sedangkan kebanyakan mobil pikap kabin ganda wilayah operasionalnya terbatas, serta untuk kalangan tertentu.
"Kami mikirnya lebih realistis, begitu masuk enggak boleh mundur. Artinya harus memikirkan juga kepentingan customer, kalau dia pakai jangan sampai kesulitan. Apalagi kabin ganda itu di area tambang atau pedalaman," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis resmi, Isuzu D-Max pikap listrik bakal diproduksi di Thailand. Selain memenuhi kebutuhan domestik, mulai tahun depan kendaraan setrum tersebut juga akan diekspor ke berbagai negara yang telah memiliki kesiapan infrastruktur.
Isuzu D-Max listrik bakal diekspor dari Thailand ke beberapa negara seperti Norwegia, Britania, Australia, dan lainnya mulai 2025. Investasinya senilai 1 triliun Yen atau sekitar Rp 104,3 triliun untuk penelitian, pengembangan, serta sebuah pusat pengujian.
***