Isuzu Traga Produksi Indonesia Diekspor ke Filipina

12 Desember 2019 15:37 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menutup akhir tahun dengan seremoni ekspor perdana model pikap mediumnya, Traga pada hari ini Kamis (12/12). Sebagai tahap awal, 120 unit Isuzu Traga setir kiri disiapkan akan dikapalkan ke Filipina.
ADVERTISEMENT
“Ekspor pada hari ini awalnya akan diluncurkan ke Filipina tahun 2020 sebanyak 6.000 unit. Tetapi ini langkah awal karena menurut studi IAMI, kami mampu menjangkau lebih dari 20 negara di Asia Timur, Timur Tengah, dan Afrika,” jelas Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiharto dalam sambutannya di Karawang Plant PT IAMI, Karawang, Jawa Barat.
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara
Presiden Joko Widodo yang hadir untuk melepas ekspor unit, sekaligus meninjau aktivitas produksi juga merespons positif ekspor perdana yang dilakukan Isuzu.
“Ini yang kami harapkan dari pemerintah negara, ekspor semakin meningkat terus naik. Yang pada ujungnya kami berharap defisit mengecil, artinya neraca perdagangan bisa surplus,” kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) melepas ekspor perdana Isuzu Traga di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Seperti dijelaskan di awal, 6.000 unit merupakan kuota ekspor Isuzu Traga yang akan dilakukan sepanjang tahun 2020. Nantinya dalam tiga tahun mendatang, menyusul negara tujuan ekspor lain di Asia Tenggara seperti Kamboja dan Laos.
Iring-iringan Isuzu Traga untuk diekspor berjalan setelah dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kapasitas produksi
ADVERTISEMENT
Fasilitas pabrik Isuzu di Karawang punya kapasitas produksi 80 ribu unit. Namun kapasitas terpasangnya baru 52 ribu unit per tahun. Ini artinya bukan langkah sulit bagi pabrikan untuk meningkatkan produksi untuk pasar domestik dan ekspor.
“Khusus Traga sendiri komposisinya nanti hampir sama ya antara domestik dan ekspor, sekitar seribu unit per bulannya,” terang Division Head Technical & Plant PT IAMI Rodko Purba.
Sejumlah pekerja melakukan proses perakitan Isuzu Traga sebelum diekspor di Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kemudian menyoal tingkat kandungan dalam negeri, Isuzu Traga punya komposisi TKDN 53,5 persen, yang terdiri dari 119 supplier tier pertama dan 350 supplier tier kedua.
Perbedaan spesifikasi
Soal spesifikasi dan bentuk, ada sedikit perbedaan yang mendasar. Selain posisi setir, sektor jantung mekanis ikut dirombak guna memenuhi regulasi di Filipina yang sudah menggunakan mesin Diesel Euro 4, mengingat Traga yang kini dipasarkan di Indonesia masih berstandar Euro 2.
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
“Sebenarnya sebagian besar masih sama versi domestik maupun ekspor. Cuma mesin 4JA1L milik Panther ini kami modifikasi dengan teknologi common rail dan Euro 4. Secara spesifikasi ada perbedaan lebih panjang sekitar 150 mm, selebihnya sama,” ujar Rodko.
ADVERTISEMENT
Dari data teknis, mesin Dieselnya 2.499 cc-nya itu menjanjikan tenaga 78 dk di putaran 3.500 rpm dan torsi maksimum 191 Nm di 1.800 rpm yang dikawinkan melalui transmisi manual 5-percepatan.
Ekspor Isuzu Traga Foto: Aditya Pratama Niagara
Karena punya wheelbase lebih panjang, Isuzu Traga buatan Karawang ini akan dijadikan armada transportasi di Filipina yang akrab disebut Jeepney. Nantinya unit yang diekspor dominannya hanya kabin dengan sasis tanpa bak terbukanya.
“Kenapa Filipina, karena negara ini punya pasar terbesar kedua untuk segmen medium commercial vehicle setelah Indonesia. Pasarnya juga lebih besar untuk angkut manusia. Targetnya kami tahun depan akan incar market share 40 persen dari total market lebih dari 15 ribu unit,” kata Vice President PT IAMI Keiji Takeda.
ADVERTISEMENT