Jadi Primadona, Segini Ongkos Turun Mesin Toyota Innova Bekas di Bengkel Resmi

18 Maret 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Kijang Innova Bekas. Foto: dok. Garasi.id
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Innova Bekas. Foto: dok. Garasi.id
ADVERTISEMENT
Toyota Kijang Innova, terutama yang bermesin Diesel sangat populer di pasar mobil bekas. Bahkan, beberapa pedagang mobil bekas mengakui kesulitan untuk mendapatkan unitnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai mobil bekas, tentu saja kondisi mobil tidak selalu prima, apalagi kalau mobil tersebut memiliki kilometer yang tinggi. Alhasil, harus melakukan pengecekan lebih lanjut atau bahkan melakukan turun mesin.
Nah, turun mesin masih kerap dinilai negatif, bagi beberapa pemilik mobil. Sebab, turun mesin memiliki kesan kalau mobil tersebut bermasalah. Nyatanya tidak seperti itu.

Turun mesin bukan hal yang buruk

Merespons hal tersebut, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan kalau turun mesin itu bukanlah hal yang buruk, melainkan dapat ‘mengembalikan’ mesin ke masa jayanya.
Ilustrasi servis mobil di Auto2000. Foto: istimewa
“Turun mesin nggak ada negatifnya, kalau turun mesin dilakukan dengan baik, bisa dipakai lagi hampir seperti baru lagi,” ucap Suparna ketika dihubungi kumparan.
Tambahnya, melakukan turun mesin justru bertujuan untuk menstandarkan kembali mesin yang sudah lama digunakan dengan melakukan beberapa penggantian komponen pada mesin. Apabila komponen masih dalam kondisi bagus, tak perlu dilakukan pergantian.
ADVERTISEMENT
Suparna juga menyarankan untuk melakukan turun mesin di bengkel resmi Toyota, sebab sudah ditentukan apa saja yang perlu diganti, meski biaya yang terbilang cukup mahal.
“Kenapa bisa mahal, karena kalau kita ada komponen rusak diganti, bukan diakali,” tuturnya.

Biaya turun mesin di bengkel resmi

Bicara biaya, untuk melakukan turun mesin di bengkel resmi Toyota memang cukup mahal namun biaya turun mesin tersebut tergantung dengan kondisi mobil ketika masuk ke bengkel.
“Kalau kepala silinder tidak diganti sekitar Rp 25 jutaan, namun kalau diganti sekitar Rp 36 jutaan, karena kepala silinder Innova itu Rp 11 jutaan,” jelas Suparna.
Lebih lanjut, harga juga tergantung dengan kondisi mesin Diesel ketika masuk ke bengkel. Namun, meski memang biayanya mahal, mesin bandel Diesel tersebut bisa kembali lagi seperti baru.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, alasan turun mesin mahal lantaran komponen lebih kuat dibandingkan mesin bensin dan sistem pembakarannya berbeda. Jadi, menurut Suparna cukup wajar apabila turun mesin Diesel sedikit lebih mahal.

Banyak Innova bekas yang turun mesin

Tak sampai situ saja, Suparna mengakui kalau bengkelnya sudah menerima banyak Toyota Innova bekas yang melakukan turun mesin. Alasan utamanya agar Innova bekas tersebut bisa kembali ke masa jayanya.
Bukan hanya turun mesin saja, banyak pemilik Innova bekas yang melakukan pengecekan pada seluruh mobilnya, mulai dari transmisi hingga kaki-kaki mobil.
Toyota Kijang Innova bekas. Foto: dok. Handoko/MasHand Bus Channel
“Biaya servisnya mahal, kalau dilihat harganya tidak worth it, tapi kalau kita pintar itu nggak merugikan karena servis Innova nggak terlalu mahal, dipakai untuk sehari-hari jauh lebih menguntungkan,” ujar Suparna.
ADVERTISEMENT
Meski harus mengeluarkan dana yang cukup banyak untuk mengembalikan Innova, menurut Suparna itu menjadi pilihan yang terbaik karena Toyota Kijang Innova sangat dikenal dengan ketangguhannya walaupun umurnya yang tua.